Viral Gegara dengan Lantang Ngaku Sebagai Anak Dai Bactiar, Ternyata Begini Profil Nina Agustina

Baru-baru ini, jagat media sosial kembali dihebohkan dengan perseteruan antara Bupati Indramayu, Nina Agustina, dan mantan Wakil Bupati Lucky Hakim, yang berujung viral. Dalam situasi yang semakin memanas tersebut, Nina Agustina dengan lantang menegaskan statusnya sebagai putri dari Da’i Bachtiar, mantan Kapolri yang menjabat pada periode 2001-2005.

Pernyataan Nina yang menyebut nama ayahnya tampaknya bertujuan untuk menegaskan posisi dan pengaruhnya di tengah perseteruan politik. Namun, siapa sebenarnya sosok Nina Agustina yang belakangan ini menjadi sorotan publik karena pengakuannya tersebut?

Nina Agustina Da’i Bachtiar adalah Bupati Indramayu untuk periode 2021-2024. Di luar jabatannya sebagai pemimpin daerah, ia dikenal melalui berbagai kontroversi yang mencuat sepanjang masa kepemimpinannya. Sebagai putri sulung dari Jenderal (Purn) Da’i Bachtiar, Nina membawa nama besar keluarganya ke dunia politik dan merupakan kader PDIP.

Nina lahir pada 17 Agustus 1973 dan memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Ia menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Universitas Negeri Veteran Jakarta, dan berkarier di dunia bisnis sebelum akhirnya terjun ke politik dan menduduki jabatan Bupati Indramayu. Sebagai seorang pengusaha, Nina mengelola beberapa perusahaan, termasuk CV Dinda Abadi dan PT Delta Buana Pratama. Selain itu, ia juga aktif dalam organisasi, seperti Yayasan Dai An Nur di Indramayu, yang semakin memperluas jaringan dan pengaruhnya di masyarakat.

Namun, perjalanan Nina sebagai Bupati Indramayu bukan tanpa tantangan. Ia sempat bersitegang dengan mantan Wakil Bupati Lucky Hakim, yang merupakan aktor terkenal yang beralih ke dunia politik. Sejak awal masa jabatan mereka pada tahun 2021, hubungan kerja Nina dan Lucky menjadi sorotan publik. Ketidakcocokan dalam menjalankan pemerintahan menyebabkan ketegangan antara keduanya, yang kemudian menarik perhatian DPRD Indramayu, yang pada awal 2022 mengajukan hak interpelasi untuk memeriksa kepemimpinan Nina.

Salah satu isu yang mencuat adalah pengabaian peran Wakil Bupati, termasuk penghapusan foto Lucky dari kantor-kantor pemerintahan dan ketidakhadirannya dalam berbagai kegiatan resmi. Ketegangan yang berlarut ini akhirnya mendorong Lucky Hakim untuk mengundurkan diri pada Februari 2023. Meski Nina menegaskan bahwa hubungannya dengan Lucky baik-baik saja, ia mengakui bahwa komunikasi antara mereka terputus sejak hak interpelasi tersebut.

Kontroversi terbaru terjadi ketika Nina terlibat insiden viral di Kecamatan Sukra, di mana ia turun dari mobilnya untuk menghadapi provokasi dari sejumlah warga pendukung Lucky. Dalam video yang beredar di TikTok, Nina terlihat bereaksi keras dan mengancam akan melaporkan warga yang menghadangnya. "Sekarang saya lewat baik-baik, kenapa kamu mencegat saya. Saya sampaikan ke Kapolres Indramayu, saya dicegat sama orangnya Lucky Hakim," ujar Nina dalam video tersebut.

Dalam kesempatan itu, ia juga memperkenalkan dirinya sebagai “anak Da’i Bachtiar,” yang memicu berbagai reaksi publik. Banyak yang mempertanyakan relevansi pernyataan tersebut dalam menghadapi situasi politik yang terjadi. Kontroversi seputar Nina Agustina menunjukkan kompleksitas dari persaingan politik lokal di Indramayu, terutama dengan latar belakang keluarga dan pengaruh yang besar.(*)

Baca Juga