VIRAL Cagub Kaltim Isran Noor 'Remehkan' Paslon Lain Saat Debat, Netizen Ikut Geram!

 

Isran Noor Viral Karena Tanggapan Merendahkan Paslon Lain dalam Debat Pilkada Kaltim

Sikap Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) nomor urut 1, Isran Noor, menuai kecaman di media sosial setelah debat Pilkada 2024 yang berlangsung baru-baru ini. Dalam sesi tanya jawab debat tersebut, Isran Noor dinilai sombong dan merendahkan calon gubernur lainnya, Rudy Mas'ud.

Saat moderator mempersilakan Isran Noor untuk memberikan pertanyaan kepada calon gubernur nomor urut 2, Rudy Mas'ud, Isran memilih untuk tidak bertanya. "Saya tidak bisa tanya karena tidak ada pengalaman kawan kita ini, belum, apa yang bisa saya tanya?" ujar Isran Noor yang kemudian diunggah dalam video oleh YouTube KPU Provinsi Kalimantan Timur.

"Saya tidak bertanya, karena tidak ada objek yang saya tanyakan," tambahnya.

Unggahan ini segera viral di media sosial dan mendapat banyak reaksi dari netizen. Sebagian besar mengecam pernyataan Isran yang dianggap meremehkan lawannya tanpa memberikan kesempatan untuk membahas visi dan program ke depan.

Komentar-komentar netizen menyebutkan bahwa debat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) seharusnya menjadi wadah untuk membahas program-program calon, bukan untuk menilai pengalaman masa lalu. "Bahas program kedepan bos, bukan masa lalu atau pengalaman," komentar pengguna @edo_petak.

"Blunder yang memalukan dia sendiri, sangat blunder," tulis pengguna @spensakutv. Sementara itu, @fadhlan.ramadhan mengingatkan bahwa "Kesombongan adalah awal dari keruntuhan."

Isran Noor yang kini menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur bersama pasangannya Hadi Mulyadi, merupakan pasangan petahana dalam Pilkada kali ini. Video yang viral ini memperlihatkan ketidakmampuan Isran untuk mempertanyakan visi atau program ke depan dari Rudy Mas'ud, yang seharusnya menjadi fokus debat.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat kedua Pilkada Kalimantan Timur pada Minggu, 3 November 2024. Tema yang diangkat dalam debat tersebut adalah Tata Kelola Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat.(*)

Baca Juga