Presiden Prabowo Subianto Dukung Paslon Gubernur Jawa Tengah, Menuai Kritikan
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto ikut campur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah dengan mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, nomor urut 2. Dukungan tersebut disampaikan melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram resmi Ahmad Luthfi.
Dalam video tersebut, Prabowo meminta warga Jawa Tengah untuk memberikan dukungan kepada pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). "Saya mohon warga Jawa Tengah berikan suaramu untuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin," kata Prabowo dalam video yang diunggah @luthfiyasinofficial pada Sabtu, 9 November 2024.
Prabowo juga menyatakan bahwa pengalaman Ahmad Luthfi di kepolisian dan pengabdiannya di Jawa Tengah, serta rekam jejak Taj Yasin, membuat pasangan tersebut layak memimpin provinsi ini. Menurutnya, komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah akan tercipta jika Ahmad Luthfi-Taj Yasin memimpin Jawa Tengah.
Dugaan kuat, video tersebut diambil saat Prabowo bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo pada Minggu, 3 November 2024. Pada kesempatan itu, Luthfi dan Yasin turut hadir untuk meminta restu dari Jokowi. Hal ini dikuatkan oleh pakaian biru tua yang dikenakan Prabowo dalam video tersebut.
Meski demikian, hingga kini Istana Presiden belum memberikan konfirmasi resmi mengenai dukungan Prabowo kepada paslon tersebut. Di sisi lain, gelombang kritik langsung mengarah ke Prabowo di media sosial, dengan banyak pihak menudingnya tidak netral dalam Pilkada Jawa Tengah dan mengikuti jejak pendahulunya, Presiden Jokowi.
Ironisnya, dukungan Prabowo ini muncul setelah dirinya dilantik sebagai Presiden. Sebelumnya, pada Jumat, 1 November 2024, Prabowo bertekad untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari penyelewengan, ketidakefisienan, manipulasi, dan praktik kongkalikong. Dalam pidatonya, Prabowo memberi instruksi kepada semua pihak dalam pemerintahannya, terutama Kabinet Merah Putih, untuk bertindak tegas namun secara arif dan tanpa melibatkan unsur-unsur politis dalam kampanye Pilkada.
"Saya sudah memberi instruksi kepada Wakil Presiden dan Kabinet Merah Putih hal-hal yang digunakan sebagai pedoman, saya kira tidak ada yang luar biasa," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menyampaikan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk tahun 2025, guna memastikan program-program yang sudah dicanangkan dapat dilaksanakan dengan baik.(*)