Mantan Presiden RI Joko Widodo mendapat sorotan setelah mengucapkan selamat kepada Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, melalui unggahan di media sosial X yang diduga ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Dugaan ini ramai diperbincangkan dan memicu respons publik di media sosial.
Seorang pengguna akun X, @Scyrptoeth, mengklaim telah memeriksa teks ucapan selamat tersebut melalui empat aplikasi pendeteksi AI. Hasilnya menunjukkan bahwa teks Jokowi memiliki indikasi kuat ditulis oleh AI, dengan deteksi 100 persen di platform ZeroGPT, ISGEN, dan GPTZero, serta 50 persen di Grammarly.
Pengguna akun X tersebut juga membandingkan teks ucapan selamat Jokowi dengan ucapan selamat dari tokoh lain. Dalam perbandingan tersebut, teks dari tokoh lain menunjukkan tingkat indikasi AI yang jauh lebih rendah, yaitu hanya 23,64 persen di ZeroGPT, 1 persen di GPTZero, dan nol persen di Grammarly dan ISGEN.
Unggahan ini memicu beragam reaksi dari netizen. Beberapa pengguna media sosial menganggap penggunaan AI dalam ucapan tersebut bukanlah masalah besar, namun tak sedikit juga yang melontarkan kritik.
“Dear Pakde @jokowi. Ketahuan pakai AI nih. Opo gak isin nggih pak e,” tulis akun @Z_Artyom_S_P.
Akun lainnya, @astacaraka, menyoroti, “Ayahnya pakai AI, kok anaknya nggak pakai AI untuk beri sambutan.”
Beberapa warganet juga mengkritisi gaya bahasa yang terkesan seperti buatan AI. Salah satu warganet, @RayrezaLerianto, berkomentar, “Bahasa AI itu aneh. Kalau kalian udah gak bisa bedain mana yang benar mana yang salah ya kacau.”
Dugaan penggunaan AI dalam teks tersebut mengundang diskusi lebih lanjut mengenai transparansi dan etika dalam penggunaan teknologi AI di media sosial oleh tokoh publik.(*)