Ivan Sugianto, seorang pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur, belakangan menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam insiden yang melibatkan seorang siswa SMA Gloria 2 Surabaya. Ivan diketahui memaksa siswa bernama Ethan untuk bersujud dan menggonggong seperti anjing setelah anaknya, Excel (EMS), diejek karena penampilannya yang mirip poddle. Insiden ini terjadi setelah pertandingan basket antara SMA Cita Hati, tempat Excel bersekolah, dan SMA Gloria 2.
Namun, kejadian ini bukan pertama kalinya Ivan terlibat dalam masalah hukum. Pada 17 Desember 2020, Ivan menjadi korban penganiayaan oleh Sony Wicaksono Susilo, seorang Direktur di sebuah perusahaan otobus ternama asal Malang.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Kertajaya, Surabaya. Dalam insiden tersebut, Sony diketahui memukul Ivan hingga menyebabkan luka di telinga dan pipi korban. Sony dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan setelah kejadian tersebut dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.
Kembali ke kasus terbaru, insiden di SMA Gloria 2 Surabaya terjadi pada 21 Oktober 2024, ketika Ivan Sugianto memaksa Ethan untuk bersujud dan menggonggong setelah ejekan terhadap anaknya.
Kejadian ini menjadi viral, dan pihak SMA Gloria 2 Surabaya melaporkan Ivan ke Polrestabes Surabaya. Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, menjelaskan bahwa polisi segera menanggapi kejadian tersebut dengan melakukan penyelidikan intensif.
Penyelidikan dilakukan dengan mendatangi pihak sekolah dan meminta keterangan dari berbagai pihak yang terlibat. Meskipun ada kesepakatan damai antara Ivan dan Ethan, pihak SMA Gloria 2 tetap mendesak agar proses hukum dilanjutkan. Laporan resmi terkait kejadian ini telah diterima oleh Polrestabes Surabaya dan proses hukum terus berjalan.(*)