Tanda Tangan Wapres Gibran Rakabuming Dipelajari Warganet, Dicurigai Memiliki Aura Negatif
Aksi Wakil Presiden Gibran Rakabuming yang belakangan ini mendapat perhatian warganet, seperti blusukan, membagikan sembako, hingga hadir dalam kegiatan tanpa memberikan sambutan, kini ditambah dengan perhatian baru terhadap tanda tangannya.
Tanda tangan Gibran yang baru-baru ini beredar di media sosial, menarik perhatian warganet di platform X Indonesia. Salah satu pengguna, @adamvelcro, mengunggah foto tanda tangan tersebut dan meminta kepada para ahli grafologi—ilmu yang mempelajari kepribadian melalui tulisan tangan—untuk memberikan analisis.
“Coba di marih ada yang ahli Grafologi, gmn prediksinya karakter nya sehari hari ges? Yg bukan ahli juga boleh komen, yg sopan yagesya..” tulis @adamvelcro dalam unggahannya.
Sejak itu, warganet ramai-ramai memberikan analisis pribadi terhadap tanda tangan Gibran. Beberapa di antaranya menyebutkan bahwa tanda tangan tersebut terdiri dari "4 F (fufufafa)", mengacu pada simbol yang dianggap memiliki aura negatif. Ada juga warganet yang menyimpulkan bahwa tanda tangan tersebut menunjukkan karakter seseorang yang simpel, tidak banyak bicara, namun tajam dan tidak jelas.
Analisis lainnya datang dari warganet yang memperhatikan arah goresan dalam tanda tangan tersebut. Mereka menjelaskan bahwa goresan dari kanan turun ke kiri dan kemudian naik kembali, dengan garis horizontal yang tidak mencapai titik akhir, menggambarkan gerakan negatif dalam tulisan tersebut.
“Secara umum gerakannya negatif semua,” tulis salah seorang warganet, menambahkan bahwa garis horizontal atau miring yang lebih dari satu menandakan bahwa Gibran membutuhkan dukungan banyak orang dalam kesehariannya.
Beberapa juga mengungkapkan bahwa tanda tangan tersebut memperlihatkan ketidakterhubungan dalam daya pikirnya, bahkan menganggap bahwa alur tulisan tersebut menunjukkan keterputus-putusannya.
Meski demikian, analisis ini bersifat spekulatif dan belum ada konfirmasi resmi dari pihak Gibran atau ahli grafologi terkait interpretasi tersebut. Namun, perbincangan mengenai tanda tangan Gibran menambah warna baru dalam sorotan publik terhadap Wakil Presiden Indonesia itu.(*)