Tak Dilibatkan dalam Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Prabowo Beri Tugas Lain untuk Gibran

Gibran Rakabuming Pimpin Ziarah Nasional Hari Pahlawan 2023

Dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2023, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ditunjuk untuk memimpin upacara ziarah nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta, pada Minggu, 10 November 2024. Penunjukan ini disampaikan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Ipul, pada Jumat, 8 November 2024.

Gus Ipul menjelaskan bahwa Gibran akan bertindak sebagai inspektur upacara, menggantikan Presiden Prabowo Subianto yang saat ini sedang melaksanakan kunjungan internasional. Keputusan ini diambil mengingat Presiden Prabowo berada di luar negeri untuk menghadiri sejumlah pertemuan penting.

Lawatan Presiden Prabowo dimulai pada tanggal 8 November 2024, dengan tujuan pertama ke Beijing untuk bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping. Setelah itu, Prabowo dijadwalkan akan melanjutkan perjalanan ke Washington untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Agenda internasional Presiden Prabowo juga mencakup kehadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru dan KTT G20 di Brasil yang akan berlangsung pada pertengahan November 2024.

Gus Ipul menyatakan bahwa penunjukan Gibran untuk memimpin upacara ziarah ini merupakan bentuk penghormatan terhadap Hari Pahlawan. “Untuk ziarah ke TMP besok akan diwakili oleh Wakil Presiden,” kata Gus Ipul usai acara penanaman nilai-nilai kepahlawanan di Perpustakaan Nasional pada 8 November.

Selain upacara ziarah nasional, penganugerahan gelar pahlawan nasional juga menjadi bagian penting dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan tahun ini. Gus Ipul mengungkapkan bahwa proses penganugerahan gelar tersebut akan dilakukan setelah Presiden Prabowo kembali dari lawatannya.

“Penganugerahan gelar pahlawan nasional akan dilakukan setelah presiden kembali dari kunjungan ke luar negeri,” ujar Gus Ipul.

Pemberian gelar pahlawan nasional ini diperkirakan akan menjadi puncak peringatan Hari Pahlawan pada 10 November. Mengenai nama-nama calon pahlawan nasional yang akan dianugerahi gelar, Gus Ipul menyebut bahwa pihaknya masih menunggu hasil seleksi dari Dewan Gelar.

Tahun ini, Kementerian Sosial telah mengajukan 16 nama calon pahlawan nasional yang akan diseleksi dan dipilih oleh Dewan Gelar untuk mendapatkan pengakuan sebagai pahlawan nasional. Gus Ipul mengungkapkan bahwa hanya enam nama yang nantinya akan terpilih.

Proses pengajuan nama-nama calon pahlawan nasional dimulai dari masyarakat. Nama-nama tersebut diajukan melalui tingkat kabupaten atau kota, disampaikan kepada gubernur, dan kemudian diteruskan ke Kementerian Sosial. Setelah itu, usulan akan diteruskan kepada Dewan Gelar untuk mendapatkan pertimbangan dan persetujuan akhir dari Presiden.

“Gelar pahlawan ini datang dari masyarakat, prosesnya bertingkat mulai dari kabupaten atau kota, lalu ke gubernur, kemudian diseleksi oleh Kementerian Sosial. Setelah itu, usulan akan diserahkan ke presiden melalui Dewan Gelar,” jelas Gus Ipul.(*)

Baca Juga