Survei Litbang Kompas: Mayoritas Pemilih 3 Partai Pendukung Ridwan Kamil-Suswono Dukung Pramono-Rano

Survei Litbang Kompas: Pemilih Koalisi Indonesia Maju Justru Dukung Pramono Anung-Rano Karno

Survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa mayoritas pemilih di tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, selaku koalisi pengusung calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, justru mendukung cagub-cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

Ketiga partai politik tersebut adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasional Demokrat (Nasdem), dan Demokrat.

Sebanyak 60,5 persen pemilih PKB mendukung Pramono-Rano, sedangkan hanya 11,6 persen pemilih PKB yang mendukung Ridwan Kamil-Suswono.

Selanjutnya, 4,7 persen pemilih PKB mendukung cagub-cawagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Sisanya, 23,2 persen belum menentukan pilihan.

Untuk pemilih Nasdem, sebanyak 45,5 persen mendukung Pramono-Rano, sementara 27,3 persen mendukung Ridwan Kamil-Suswono, dan 0 persen mendukung Dharma-Kun. Namun, sebanyak 27,2 persen pemilih Nasdem belum menentukan pilihan mereka pada Pilkada Jakarta 2024.

Di kalangan pemilih Demokrat, 40,5 persen mendukung Pramono-Rano, sementara 26,2 persen mendukung Ridwan Kamil-Suswono. Pemilih Demokrat yang mendukung Dharma-Kun berjumlah 2,4 persen, sedangkan 30,9 persen pemilih Demokrat belum menentukan pilihan.

Menurut survei Litbang Kompas yang dilakukan pada periode 20-25 Oktober 2024, elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno bersaing ketat dengan Ridwan Kamil-Suswono.

Pramono-Rano berada di angka 38,3 persen, sementara Ridwan Kamil-Suswono meraih 34,6 persen.

Tingkat keterpilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, tercatat sebesar 3,3 persen.

Survei juga menunjukkan bahwa 3,2 persen responden memilih tidak menjawab atau menjawab rahasia, sementara 23,8 persen menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.

Margin of error survei ini diperkirakan lebih kurang 3,46 persen, sehingga hasilnya tidak bersifat absolut.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.

Dengan metode ini, tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen.

Survei ini sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).(*)

Baca Juga