Zulkarnaen Apriliantony, atau yang dikenal dengan nama Tony, menjadi sorotan publik usai terseret dalam kasus judi online (judol).
Nama Zulkarnaen menjadi pembicaraan hangat setelah ia, bersama sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), ditangkap polisi atas keterlibatannya dalam bisnis judol. Zulkarnaen diduga bertindak sebagai penghubung antara bandar judol dengan beberapa pegawai di Kementerian Komdigi.
Penangkapan Zulkarnaen ramai dibicarakan warganet di media sosial X, setelah akun @/partaisocmed mengunggah informasi mengenai penangkapan tersebut pada Selasa (5/11/2024).
"Ini dia yang ketangkap subuh tadi! Zulkarnaen Apriliantony, mantan Komisaris BUMN PT HIN. Dialah penghubung bandar judol ke Kominfo, sekaligus orang dekat sang menteri. Orang ini punya banyak koneksi; kita harap banyak petinggi yang bakal kena. Semoga Tuhan melindungi Pak @prabowo!" tulis akun @/PartaiSocmed.
Seiring dengan penangkapan Zulkarnaen, publik pun semakin penasaran dengan sosoknya. Berikut profil singkat Zulkarnaen Apriliantony.
Profil Zulkarnaen Apriliantony
Zulkarnaen Apriliantony merupakan sosok yang memiliki peran penting di sektor publik dan swasta. Ia diketahui pernah menjabat sebagai komisaris di PT Hotel Indonesia Natour (HIN), sebuah perusahaan milik negara. Zulkarnaen juga aktif di sektor ekonomi kreatif, serta pernah memimpin Divisi Ekonomi Kreatif di Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selain itu, Tony juga berperan sebagai Direktur II di Tim Pemenangan Nasional pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar-Mahfud dalam Pemilu Presiden 2024. Sebelumnya, ia juga terlibat sebagai tim konten dan media sosial untuk pemenangan Pilkada PDIP yang diprakarsai oleh Megawati Soekarnoputri.
Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2022, kekayaan Zulkarnaen mencapai Rp 19,5 miliar. Harta tersebut meliputi aset berupa tanah dan bangunan, kendaraan, harta bergerak, serta kas dan setara kas.
Saat ini, Zulkarnaen telah diamankan oleh pihak kepolisian, bersama dengan 11 pegawai Kementerian Komdigi. Mereka ditangkap terkait pengamanan 1.000 situs judol yang diduga melibatkan jaringan internal Kementerian Komunikasi dan Digital.
Demikian ulasan mengenai profil Zulkarnaen Apriliantony, mantan komisaris BUMN yang terjerat kasus judi online.(*)