Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Sederet Aksi Presiden Yang Dianggap 'Tak Netral' Pada Pemilu, Dari SBY Hingga Terbaru Prabowo

 

Isu netralitas pejabat dalam Pemilihan Umum (Pemilu), baik pada Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), kerap mencuat dan menjadi sorotan publik. Pojoksatu.id merangkum sejumlah aksi presiden Republik Indonesia, dari era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Prabowo Subianto, yang dianggap tidak netral dalam konteks Pemilu.

Meski konstitusi mengharuskan pejabat tinggi negara, terutama presiden, untuk bersikap netral, beberapa aksi presiden dinilai oleh publik sebagai bentuk ketidaknetralan.

SBY

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah dituding tidak netral pada Pemilu 2014. Saat itu, SBY diduga memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta. Pada masa itu, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik, menyatakan bahwa SBY tertarik dengan pidato Prabowo yang menyebut akan melanjutkan program-program SBY.

Netralitas presiden dalam Pemilu sangat penting demi menjaga keadilan dan kedamaian proses pemilihan. Ketidaknetralan seorang presiden berpotensi memberikan dampak serius bagi situasi politik di Indonesia. Selain itu, SBY pernah menuai kritikan tajam ketika mengumumkan niatnya untuk maju kembali dalam Pilpres dari Istana Negara, yang dianggap melanggar prinsip netralitas pejabat tinggi negara.

Jokowi

Presiden Joko Widodo juga dianggap tidak netral pada saat menjelang Pilpres 2024. Jokowi pernah menyatakan bahwa presiden memiliki hak untuk berkampanye dan mendukung salah satu calon. Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa Jokowi memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon, meski tanpa menyebutkan nama capres-cawapres secara spesifik.

Prabowo Subianto

Prabowo Subianto menuai kecaman publik setelah beredar video yang menunjukkan dirinya meminta masyarakat Jawa Tengah untuk memilih pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin pada Pilkada 2024.

Dalam video tersebut, Prabowo menyatakan bahwa pasangan ini memiliki rekam jejak yang baik dan diyakini mampu membawa kemajuan bagi Jawa Tengah. Hingga kini, belum diketahui apakah video tersebut direkam sebelum atau sesudah Prabowo dilantik sebagai presiden.

Netralitas presiden menjadi sorotan utama publik dalam pelaksanaan Pemilu. Namun, kenyataannya, masyarakat menilai bahwa pada momen-momen tertentu, presiden tidak selalu terlihat bersikap netral dalam pemilu maupun pilkada.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved