Said Didu Ungkap Perubahan Drastis di Sulawesi Selatan, Dari Lumbung Padi Jadi Lumbung Narkoba
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengungkapkan perubahan signifikan yang terjadi di salah satu daerah di Sulawesi Selatan dalam kurun waktu sekitar 10 tahun terakhir.
Said Didu, yang merupakan kelahiran Pinrang, Sulsel, menyatakan bahwa daerah yang dulunya dikenal sebagai lumbung padi dan ulama kini telah beralih menjadi lumbung narkoba dan penipuan online. Perubahan ini, menurutnya, sangat mencolok dalam waktu yang relatif singkat.
“Saya jadi saksi mata, ada satu daerah di Sulsel berubah dari lumbung padi dan ulama menjadi lumbung narkoba dan penipu online hanya dalam waktu sekitar 10 tahun,” ungkap Said Didu melalui akun X pada Rabu, 13 November 2024.
Lebih lanjut, Said Didu menyatakan bahwa perubahan tersebut tidak terlepas dari praktik money politic, di mana rakyat disogok untuk memilih pemimpin tertentu. Dia meyakini bahwa fenomena serupa mungkin juga terjadi di daerah lain di Indonesia.
“Penyebabnya karena rakyat disogok dalam memilih pemimpin. Saya yakin ada juga daerah lain demikian,” tambah Said Didu.
Dalam sebuah video podcast bersama Mantan Ketua KPK, Abraham Samad, Said Didu menegaskan bahwa Sulawesi Selatan kini bisa jadi merupakan salah satu daerah dengan peredaran narkoba yang paling tinggi di Indonesia.
“Daerah saya itu Pinrang, Sidrap, Parepare, adalah geng peredaran narkoba. Keluarga saya banyak sekali yang kena,” ungkap Said Didu.
Said Didu juga mengimbau kepada masyarakat Sulawesi Selatan untuk lebih bijak dalam memilih pemimpin. Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang tidak memiliki kaitan dengan bandar narkoba.
“Jika masih ingin selamat dan menghasilkan orang-orang besar seperti Pak Abraham Samad dan lain-lain, maka jangan pilih calon yang dibekingi atau terkait dengan bandar narkoba di Sulsel,” pungkas Said Didu.(*)