Hubungan Politik Presiden Prabowo Subianto dan Mantan Presiden Joko Widodo Kini Jadi Sorotan
Prabowo Subianto tampak semakin berani mengambil kebijakan yang berbeda dari arah kebijakan yang diwariskan Joko Widodo (Jokowi).
Pakar politik Rocky Gerung menyoroti perbedaan sikap ini. Salah satu isu yang kini mengemuka adalah kasus yang menjerat Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Koperasi dan UKM, yang diduga terlibat dalam skandal judi online.
Dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung menyebut bahwa "Budi Arie sudah di ujung tanduk."
Menurut Rocky Gerung, perbedaan arah kebijakan Prabowo dan Jokowi paling mencolok dalam hal kebijakan buruh dan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.
Prabowo memilih untuk menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan beberapa pasal kontroversial yang dinilai merugikan buruh, termasuk aturan yang mempermudah masuknya tenaga kerja asing.
Langkah ini dinilai sebagai sinyal bahwa Prabowo ingin menciptakan kesan pro-rakyat dan membedakan dirinya dari kebijakan Jokowi yang dianggap lebih berpihak pada investor.
Kasus judi online menjadi batu ujian bagi Prabowo dalam menunjukkan sikap tegasnya.
Sejumlah pelaku yang ditangkap dalam jaringan judi online diketahui memiliki kedekatan dengan Budi Arie, yang juga ketua umum organisasi relawan Projo.
Rocky Gerung menyoroti bahwa Prabowo tampaknya tak segan untuk mengizinkan proses hukum terhadap orang-orang dekat Jokowi.
Rocky Gerung menilai bahwa Prabowo tidak memberikan perlindungan pada Budi Arie atau tokoh-tokoh lain yang dianggap berada di bawah bayang-bayang Jokowi.
Bahkan ada dugaan bahwa Prabowo justru membuka peluang bagi aparat untuk mengusut jaringan di balik judi online tanpa intervensi politik.
Sinyal adanya ketegangan politik di pemerintahan semakin kuat dengan adanya rencana Jokowi membentuk partai politik baru.
Langkah ini dinilai sebagai upaya Jokowi untuk menjaga pengaruhnya dalam kancah politik, terutama dengan mendorong putranya, Gibran Rakabuming, sebagai salah satu figur yang diharapkan bisa maju pada Pilpres 2029.
Rocky Gerung mencatat bahwa keinginan Jokowi untuk tetap memiliki kekuatan politik melalui pembentukan partai sendiri adalah sinyal jelas bahwa Jokowi tidak akan sepenuhnya meninggalkan panggung politik.
Perbedaan pandangan Prabowo dan Jokowi terhadap oligarki juga semakin mencolok.
Prabowo, dalam beberapa kesempatan, menegaskan bahwa ia ingin menjauhkan diri dari kebijakan yang dianggap menguntungkan oligarki, terutama dalam sektor pangan dan energi.
Rocky Gerung menilai bahwa ini merupakan bagian dari strategi Prabowo untuk mempertahankan otonominya dalam pemerintahan dan membuktikan bahwa ia tidak akan sekadar meneruskan jejak kebijakan Jokowi.
"Prabowo ingin mengambil arah berbeda," ujar Rocky Gerung.(*)