Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rocky Gerung: Peran Wakil Presiden Gibran "Antara Ada dan Tiada" saat Presiden Prabowo Berkunjung ke Luar Negeri

 

Nama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan luar negeri. Selama kunjungan tersebut, sejumlah keputusan penting tetap diambil langsung oleh Presiden Prabowo tanpa melibatkan Gibran.

Rocky Gerung, pengamat politik yang dikenal kritis, memberikan pandangannya terkait isu ini. Menurut Rocky, selama lawatan Presiden Prabowo ke luar negeri, Gibran seperti tidak diberi peran signifikan dalam pengambilan keputusan. Hal ini terungkap ketika Presiden Prabowo meminta menteri-menteri untuk melapor langsung kepadanya jika menghadapi masalah besar.

Rocky menilai langkah ini menunjukkan ketidakpercayaan terhadap kemampuan kabinet untuk berjalan dengan baik tanpa pengawasan langsung dari Presiden.

"Ini menunjukkan bahwa meskipun Gibran adalah wakil presiden, faktanya para menteri lebih nyaman berkoordinasi langsung dengan Presiden Prabowo, bukan dengan wakil presiden," kata Rocky dalam tayangan di kanal YouTube pribadinya.

Rocky Gerung juga mengungkapkan, meskipun Gibran menjabat sebagai wakil presiden, perannya dalam pemerintahan masih diragukan. Bahkan menurut Rocky, ketika Presiden Prabowo tidak ada, Gibran tampaknya tidak diberi wewenang penuh untuk mengendalikan pemerintahan.

"Selama Prabowo di luar negeri, Gibran seperti antara ada dan tiada. Ini bertentangan dengan apa yang seharusnya terjadi, di mana wakil presiden semestinya bisa mengambil alih sementara," tambahnya.

Menurut Rocky, sikap ini menunjukkan adanya ketidakpastian dan krisis kepercayaan terhadap kabinet yang dipimpin oleh Prabowo. Meskipun Gibran memiliki kedudukan sebagai wakil presiden, masih ada anggapan bahwa ia belum cukup berpengalaman untuk memimpin, terutama dalam pengambilan keputusan teknis yang krusial bagi pemerintahan.

"Masih banyak menteri yang lebih mengandalkan kepemimpinan Prabowo, bukan Gibran. Ini bisa jadi indikasi bahwa kabinet belum solid dan Gibran belum bisa diandalkan untuk mengisi posisi sebagai pemimpin eksekutif," ungkap Rocky Gerung.

Meskipun demikian, Rocky juga mengapresiasi sikap Prabowo yang tetap memegang kendali pemerintahan bahkan saat berada di luar negeri. Menurut Rocky, hal ini menunjukkan komitmen Prabowo untuk memastikan kabinet bekerja dengan baik dan tetap fokus pada program-program yang mengutamakan kepentingan rakyat, seperti perlindungan terhadap buruh, mahasiswa, dan rakyat dari ancaman ketidakadilan.

"Prabowo selalu menegaskan bahwa melindungi rakyat adalah prioritas utamanya. Namun, ini juga menunjukkan bahwa mungkin ada masalah besar dalam hal kepercayaan terhadap Gibran untuk menjalankan pemerintahan dengan baik," katanya.

Dengan semua dinamika yang terjadi, Rocky Gerung menyimpulkan bahwa Gibran masih dalam proses belajar dan mengasah kemampuan kepemimpinannya.

"Gibran harus membuktikan kapasitas kepemimpinannya. Dalam pemerintahan Prabowo, ia tidak bisa hanya mengandalkan gelar sebagai anak mantan presiden. Ia harus menunjukkan bahwa ia mampu mengelola pemerintahan dengan baik," ujar Rocky Gerung.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved