Rocky Gerung Soroti Potensi Populisme dalam Program "Lapor Maswapres" Gibran
Pengamat politik Rocky Gerung menilai, pembukaan fasilitas "Lapor Maswapres" oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bisa jadi merupakan langkah untuk memperkuat pengaruh politiknya.
Program ini memungkinkan masyarakat untuk langsung melaporkan keluhan dan masalah sosial yang mereka hadapi kepada kantor Wakil Presiden.
Meski niat awal program ini tampaknya positif, Gerung mengingatkan adanya unsur populisme yang tak bisa diabaikan dalam langkah Gibran.
Menurutnya, fasilitas ini memberi kesan bahwa Gibran ingin tampil lebih dekat dengan rakyat.
Hal ini, kata Gerung, merupakan langkah populis yang seringkali bertujuan untuk membangun citra dan menjaga agar dirinya tetap berada di sorotan publik.
"Fasilitas ini memang memberi kesan bahwa Gibran ingin tampil lebih dekat dengan rakyat. Ini langkah populis yang biasanya bertujuan untuk membangun citra dan menjaga agar dirinya terus berada di sorotan publik," kata Rocky Gerung.
Gerung juga menekankan bahwa fasilitas semacam ini seharusnya sudah tersedia di tingkat kementerian, kabupaten, dan kota. Bahkan di Istana Presiden pun sudah ada fasilitas serupa untuk menampung keluhan masyarakat.
“Tapi kita juga harus kritis, karena hal-hal semacam ini seharusnya sudah tersedia di tingkat kementerian, kabupaten, dan kota. Bahkan di Istana Presiden juga sudah ada fasilitas serupa,” tambah Rocky.
Rocky Gerung juga mengingatkan bahwa proyek besar yang melibatkan aliran dana besar berisiko dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan pribadi.
Meskipun "Lapor Maswapres" bisa menjadi saluran yang efektif untuk menampung aspirasi masyarakat, fasilitas ini bisa saja digunakan sebagai alat politik untuk mempertahankan citra dan popularitas Gibran.
"Ini bisa dilihat sebagai strategi untuk selalu hadir di depan kamera. Setiap laporan yang masuk dapat menjadi bahan untuk pemberitaan, yang kemudian memperpanjang sorotan media terhadap Gibran," jelas Gerung.
Gerung menilai bahwa selain membantu menyelesaikan masalah masyarakat, program ini juga bisa menjadi cara untuk menjaga eksistensi Gibran sebagai Wakil Presiden yang selalu "terlihat".
Salah satu isu yang kini tengah viral dan menjadi keluhan publik yang disampaikan melalui "Lapor Maswapres" adalah masalah akun media sosial Fufufafa, yang diduga terlibat dalam pelecehan dan penghinaan secara seksual. Banyak netizen yang meminta Gibran untuk segera menindaklanjuti kasus ini dan mengungkap identitas pemilik akun tersebut.
Rocky Gerung menilai, meskipun ada banyak masalah sosial lain yang perlu perhatian, isu Fufufafa kini menjadi sorotan utama masyarakat dan harus menjadi prioritas.
"Masalah ini memang harus segera diselesaikan. Itu yang menjadi perhatian publik saat ini. Jika Gibran ingin terlihat serius dalam menangani masalah rakyat, dia harus menindaklanjuti laporan ini secara konkret," ujar Rocky.