Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ramai Video Kejagung Temukan Tumpukan Uang di Ruang Stafsus Budi Arie, Benarkah? Simak Penjelasannya!

 

Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung menemukan uang yang disimpan di dalam loker. Dalam video tersebut, terlihat loker berwarna hijau yang penuh dengan tumpukan uang. Video ini kemudian diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, di akun media sosialnya.

Dalam video yang beredar, penyidik tampak membuka satu per satu loker yang penuh dengan uang. Penggeledahan juga didampingi oleh seorang anggota TNI. Dalam narasinya, Sahroni mempertanyakan kebenaran apakah penggeledahan tersebut dilakukan di ruangan staf khusus (stafsus) Menkominfo saat dijabat oleh Budi Arie.

"Benar-benar gila..!! Ruangan staf khusus Budi Arie (Menkoinfo) pelindung judi online digerebek Polisi, telah ditemukan tumpukan uang yang jumlahnya sangat fantastis. Serius nih berita beneran gak siy???" tulis Sahroni dalam keterangan videonya.

Terkait hal tersebut, Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, membantah klaim tersebut. Ia menyebut bahwa penyidik Kejagung tidak pernah melakukan penggeledahan di lokasi yang disebutkan dalam video.

"Itu enggak benar, kami tidak ada melakukan penggeledahan di tempat itu," kata Harli saat dikonfirmasi, Senin (11/11).

Harli menjelaskan bahwa video tersebut sebenarnya adalah kegiatan penyidik saat menggeledah Gedung Palma Tower di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada 2 Oktober lalu. Penggeledahan tersebut terkait dengan kasus korupsi Duta Palma Group.

"Kalau melihat video tersebut sepertinya kegiatan penyidik di tempat lain dan dalam kasus lain yang sudah dirilis," ujarnya.

Saat ini, Polri sedang mengusut sejumlah kasus judi online, termasuk yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (sebelumnya bernama Kominfo). Kasus ini sedang diselidiki oleh Polda Metro Jaya, dan sejauh ini sudah ada 17 orang yang dijerat sebagai tersangka judi online. Kasus tersebut melibatkan pegawai dan staf ahli di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved