Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Qatar Bantah Mundur dari Mediasi Gaza dan Tutup Kantor Hamas

 foto

Qatar Klarifikasi Posisi Terkait Upaya Mediasi dalam Konflik Gaza

Qatar telah mengklarifikasi laporan yang beredar mengenai penghentian upaya mediasi mereka terkait serangan Israel di Gaza. Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan bahwa negara tersebut hanya menghentikan sementara upaya mediasi dan akan melanjutkannya ketika pihak-pihak yang terlibat menunjukkan keseriusan dalam mencapai kesepakatan.

Juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, menegaskan bahwa laporan yang menyatakan Qatar telah mundur dari peran mediasi adalah "tidak akurat". Menurut Al-Ansari, Qatar telah memberi tahu pihak-pihak yang terlibat sepuluh hari lalu bahwa mereka akan menghentikan mediasi antara Hamas dan Israel jika tidak ada kesepakatan yang tercapai dalam putaran tersebut.

Mediasi akan dilanjutkan kembali ketika pihak-pihak tersebut menunjukkan keseriusan untuk mengakhiri perang dan mengurangi penderitaan warga sipil. Al-Ansari menyebutkan bahwa Qatar akan kembali berperan aktif dalam upaya untuk mengakhiri perang, memulangkan tawanan dan tahanan, jika kesepakatan gencatan senjata dapat dicapai.

Lebih lanjut, Al-Ansari menegaskan bahwa Qatar tidak akan menerima bahwa proses mediasi dijadikan alat pemerasan. Qatar telah menyaksikan manipulasi dalam perundingan sebelumnya, terutama sejak gagalnya gencatan senjata pertama. Negara ini menolak penyimpangan dari komitmen yang disepakati dalam mediasi serta eksploitasi perpanjangan negosiasi untuk tujuan politik yang sempit.

Qatar juga menegaskan komitmennya untuk mendukung Palestina dalam memperjuangkan hak-hak mereka, termasuk pembentukan negara merdeka berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Al-Ansari juga menanggapi laporan yang menyebutkan bahwa kantor Hamas di Doha tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama keberadaan kantor Hamas di Qatar adalah untuk menjadi saluran komunikasi antara pihak-pihak terkait. Kantor ini sebelumnya telah berperan dalam mencapai beberapa gencatan senjata dan pertukaran tahanan, termasuk perempuan dan anak-anak pada November 2023.

Sejak 2012, Qatar telah menjadi tuan rumah bagi kepemimpinan politik Hamas berdasarkan perjanjian dengan Amerika Serikat dan telah terlibat dalam berbagai perundingan gencatan senjata setelah perang Israel di Gaza. Pembicaraan mediasi yang juga melibatkan Amerika Serikat dan Mesir sering terhenti sejak gencatan senjata singkat disepakati pada November 2023.

Hamas menuntut Israel untuk menarik diri sepenuhnya dari Gaza, sementara Israel menolak gencatan senjata permanen. Konflik ini telah menyebabkan sedikitnya 43.552 warga Palestina tewas dan lebih dari 102.765 lainnya terluka di Gaza sejak Oktober 2023. Israel juga telah membunuh sedikitnya 3.136 orang di Lebanon dalam periode yang sama.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved