**Presiden Prabowo Subianto Akan Hentikan Dana Desa, Warganet: "Ya tinggal ditangkap aja orangnya. Kenapa malah programnya yang dihilangin?**

 

Tanggapan Warganet Terkait Isu Penghentian Program Dana Desa

Berbagai respons bermunculan di media sosial terkait rencana penghentian program dana desa yang baru-baru ini menjadi perbincangan hangat. Salah satu komentar datang dari akun @ymv_iryawan yang menyarankan agar pihak berwenang langsung menangkap oknum yang menyalahgunakan dana desa, bukan menghilangkan program tersebut. "Ya tinggal ditangkap aja orangnya. Kenapa malah programnya yang dihilangin? Ujung-ujungnya kepala desa (Kades) 'nakal' tetap korupsi dengan program lainnya," ujarnya, menyuarakan kekhawatiran bahwa penghentian program tidak akan menyelesaikan masalah inti.

Beberapa pengguna lainnya juga memberikan pendapat serupa. Akun @Sandiwaradio menyinggung pernyataan Presiden Jokowi pada 2019 yang mengatakan bahwa jika Prabowo terpilih, dana desa akan distop. Ia menanggapi dengan nada bercanda, berharap pernyataan tersebut bukan sekadar "omon-omon" (omong kosong).

Pengguna lain, seperti @hayanaqu, juga menyoroti pentingnya penegakan hukum terhadap penyelewengan dana desa. "Pencuri dana desa, dilaporkan dan proses hukum pidana saja, agar dana desa benar-benar tepat sasaran ke penduduk desa!" tegasnya.

Sementara itu, @rudie_2022 memberikan dukungan terhadap langkah-langkah penegakan hukum yang lebih tegas, menyatakan setuju dengan upaya untuk memerangi korupsi di tingkat desa.

Namun, ada juga komentar-komentar yang cenderung bersifat sindiran atau mengungkapkan ketidakpuasan terhadap pengelolaan dana desa. Akun @honjais_honja mencatat ketidakadilan yang dirasakan oleh warga desa, dengan menyebutkan bahwa mereka yang tidak mendapatkan manfaat dari dana desa merasa terpinggirkan.

Dalam diskusi tersebut, muncul pula komentar dari @ojannnnnn_ yang dengan nada humoris menyatakan bahwa pemerintah daerah kekurangan dana untuk kegiatan lain seperti karaoke, yang memperlihatkan betapa seriusnya kekurangan anggaran di tingkat desa.

Secara keseluruhan, warganet menanggapi isu ini dengan berbagai perspektif, mulai dari kekhawatiran akan pengabaian program yang sudah ada, hingga pentingnya penegakan hukum yang lebih transparan dan tegas dalam mengelola dana desa.(*)

Baca Juga