**Prabowo Tegaskan Perangi Kasus Judi Online, Jangan Ada Kongkalikong**

 

Pemerintah semakin serius dalam memerangi kasus judi online yang melibatkan oknum di dalam Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus pada kasus ini dan meminta seluruh pihak terkait untuk tidak memberikan perlindungan kepada pelaku.

Presiden Prabowo secara langsung menginstruksikan kepada Menkomdigi Meutya Hafid untuk tidak memberikan kompromi apapun dalam pemberantasan kasus judi online ini.

Menurut Prabowo, fenomena judi online harus diberantas hingga ke akarnya. “Presiden Prabowo menginstruksikan agar tidak ada toleransi atau kongkalikong dengan pelaku,” ungkap Meutya dalam siaran pers yang dirilis pada Kamis, 7 November 2024.

“Beliau menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian dan lembaga agar masalah ini benar-benar tuntas dan pelakunya diadili sesuai hukum,” jelasnya.

Pemerintah tidak bergerak sendiri dalam mengatasi masalah judi online. Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenkopolkam) telah membentuk Desk Khusus untuk menangani kasus-kasus terkait.

Polri melaporkan bahwa hingga saat ini, terdapat 16 tersangka yang telah diamankan dalam kasus judi online. Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya merupakan pegawai Komdigi, sementara sisanya berasal dari kalangan sipil.

Presiden Prabowo tidak hanya menyerukan tindakan represif, tetapi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam upaya pemberantasan judi online. Menurutnya, judi online merupakan ancaman bersama yang membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak untuk benar-benar bisa diselesaikan.

“Perang melawan judi online ini adalah upaya jangka panjang yang tidak boleh berhenti hanya pada operasi satu kali,” kata Prabowo.

“Ini adalah misi nasional untuk melindungi masyarakat, terutama kalangan kecil yang sering menjadi korban penipuan dari judi online,” lanjutnya.

Ia juga menekankan bahwa pemberantasan judi online bukan sekadar tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama yang melibatkan peran serta masyarakat dan sektor swasta.

Prabowo percaya bahwa masyarakat harus diberdayakan untuk menjadi agen perubahan, terutama dalam mengedukasi generasi muda tentang bahaya judi online.(*)

Baca Juga