Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta warga Jawa Tengah untuk memilih pasangan calon Gubernur Ahmad Luthfi dan Taj Yasin pada Pilkada 2024 menimbulkan polemik di media sosial.
Meskipun Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa ajakan tersebut disampaikan oleh Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, sejumlah warganet membuktikan bahwa Prabowo menyampaikan dukungannya dalam kapasitasnya sebagai Presiden.
Polemik bermula dari video yang diunggah di akun Instagram Ahmad Luthfi, di mana Prabowo terlihat meminta warga Jateng untuk mendukung paslon Luthfi-Taj Yasin.
Banyak yang menilai pernyataan tersebut tidak netral dan tidak seharusnya disampaikan oleh seorang Presiden.
Penjelasan dari Istana bahwa Prabowo berbicara sebagai Ketua Umum Gerindra tidak menyelesaikan polemik ini.
Seorang warganet dengan akun X @tubannese_man menyebut bahwa pernyataan Prabowo justru mengindikasikan bahwa ia berbicara dalam kapasitas sebagai Presiden.
Dalam video tersebut, Prabowo menyebut "akan bekerja bersama saya di pusat," yang mengacu pada pemerintah pusat yang dipimpin olehnya sebagai Presiden.
Fakta ini menambah kontroversi terkait ketidaknetralan Presiden dalam Pilkada. Hingga kini, pernyataan Prabowo tersebut masih memicu berbagai komentar dan perdebatan di media sosial.(*)