Aparat kepolisian menetapkan 14 tersangka dalam kasus judi daring yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).
Dari jumlah tersebut, 11 tersangka merupakan pegawai aktif Kemkomdigi, sementara 5 lainnya adalah warga sipil.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyambut baik langkah tegas yang diambil oleh aparat penegak hukum.
Ia mengapresiasi upaya kepolisian dalam mengungkap jaringan judi online, termasuk yang melibatkan pegawai kementerian yang pernah dipimpinnya.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Ini langkah yang patut diapresiasi," ujar Budi saat ditemui di Senayan, Jakarta.
Budi, yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM, menegaskan bahwa dirinya tidak lagi memiliki keterkaitan dengan kasus tersebut.
Ia menyatakan bahwa fokusnya saat ini adalah mengurus koperasi dan rakyat.
Menanggapi tuduhan bahwa dirinya pernah melindungi atau menutupi kasus judi online selama menjabat sebagai Menkominfo, Budi dengan tegas membantah.
"Tidak ada itu. Kami selalu menghormati proses hukum. Ini adalah langkah yang baik, dan saya dukung sepenuhnya," tegasnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Wira Satya Triputra, menyatakan bahwa proses hukum terhadap 14 tersangka masih berlangsung.
"Kami akan terus menyelidiki dan menyita semua aset dari para tersangka," kata Wira.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebutkan adanya dua tersangka baru yang berhasil ditangkap pada Minggu, 3 November 2024.
"Kami telah menangkap dua orang tersangka baru, jadi totalnya 16 orang," terang Ade.
Ia menjelaskan bahwa dua tersangka baru dalam kasus judi online ini terdiri dari satu pegawai Komdigi dan satu warga sipil.(*)