Presiden Prabowo Dapat Kritikan Karena Pertemuan Rutin dengan Jokowi di Solo
Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mendapat kritikan karena sering bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo di Solo. Warganet menilai bahwa kedekatan ini dapat membuat masyarakat sulit untuk mempercayai pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo.
Dalam sebulan terakhir, Prabowo telah melakukan dua kunjungan ke rumah Jokowi, pertama pada 14 Oktober 2024 dan yang terbaru pada 3 November 2024. Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga diketahui menghabiskan waktu di sebuah angkringan di Solo.
Rutinitas pertemuan ini menuai banyak tanggapan negatif dari warganet di platform X Indonesia. Banyak yang berpendapat bahwa tindakan Prabowo yang terlalu sering mendatangi Jokowi menimbulkan kesan bahwa ia berperan sebagai "petugas" mantan presiden tersebut.
Salah satu pengguna akun X, @stefanantonio__, mempertanyakan integritas Prabowo. Ia menulis, "Masyarakat gimana mau bisa menaruh percaya Pak Presiden @prabowo, kalau seorang Presiden aktif hampir rutin seminggu atau dua minggu sekali harus sowan ke rumah Jokowi di Solo? Jangan sampai melekat citra di publik bahwa Bapak ini 'petugas Jokowi' loh Pak."
Cuitan tersebut kemudian menarik beragam reaksi dari warganet lainnya. Salah satu pengguna berpendapat bahwa langkah-langkah Prabowo bisa jadi merupakan strategi politik untuk mengontrol teman dan lawan. "Semakin dekat dengan kawan maupun lawan, semakin besar kemampuannya menguasainya," tulisnya.
Ada pula yang merasa aneh dengan situasi ini dan menyoroti hilangnya harga diri dalam politik. Warganet lainnya mengingatkan bahwa saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat, ia juga diingatkan untuk tidak terlalu mendekati mantan presiden untuk meminta nasihat, kecuali dalam konteks silaturahmi yang terbuka.
Kritik-kritik ini menunjukkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat terhadap dinamika hubungan politik yang terjadi saat ini.(*)