PDIP Ancang-Ancang Lapor Polisi Terkait Pernyataan Budi Arie Soal Skandal Judi Online
Eks Menteri Komunikasi dan Informatika, yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, belakangan menjadi sorotan setelah mengungkapkan sosok T yang diduga terlibat dalam skandal judi online. Pengakuan Budi Arie ini langsung dibalas dengan ancaman laporan polisi dari elite PDIP.
Budi Arie menyebutkan bahwa T merupakan tersangka judi online yang juga terlibat dalam pengendalian bandar judi online. T juga diduga menjadi pihak yang merekomendasikan tersangka AK untuk bergabung dalam tim Tenaga Pengawasan dan Penindakan Take Down Situs Judi Online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Selain itu, Budi Arie menyebutkan bahwa T merupakan seorang aktivis politik yang memiliki kedekatan dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
T diketahui turut berperan dalam tim sukses pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pilpres 2024, serta dalam tim sukses pasangan Pramono Anung dan Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024. Dalam pengakuannya, Budi Arie juga merasa menjadi korban dalam kasus ini, karena namanya kini terseret dalam skandal judi online yang melibatkan sejumlah pegawai Komdigi.
Menanggapi pernyataan Budi Arie, juru bicara tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim, membantah keras klaim tersebut. Chico menegaskan bahwa informasi yang disampaikan oleh Budi Arie adalah hoaks dan tidak berdasar, karena nama yang disebutkan tidak pernah tercatat dalam susunan tim pemenangan Pramono-Rano.
“Pernyataan Budi Arie adalah fitnah yang tidak mendasar, karena nama yang bersangkutan tidak pernah ada di dalam tim kampanye Pramono-Rano,” ujar Chico, Senin (11/11/2024).
Chico menyebutkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk melaporkan Budi Arie ke pihak kepolisian terkait pernyataan tersebut. Namun, ia belum bisa memastikan apakah langkah hukum ini akan diteruskan atau tidak.
Budi Arie menjadi perbincangan publik setelah kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi terungkap. Sebagai Menteri Kominfo pada saat itu, Budi Arie turut terseret dalam masalah ini. Bahkan, eks Menko Polhukam Mahfud MD menyarankan agar pihak kepolisian memeriksa Budi Arie terkait perannya dalam kasus tersebut.(*)