Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

**Malu Banget! Sulfikar Amir Kritik Jokowi Ucapkan Selamat kepada Trump Menggunakan AI**

 

Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mendapat sorotan publik setelah mengucapkan selamat kepada Donald Trump melalui akun media sosialnya. Ucapan selamat tersebut ditujukan kepada Trump yang baru saja terpilih kembali sebagai calon presiden Amerika Serikat untuk periode 2024. Namun, yang menjadi kontroversial adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam menyampaikan ucapan tersebut.

Pengamat teknologi dan politik, Sulfikar Amir, menilai tindakan Jokowi ini bisa menimbulkan kesan yang kurang baik dan memalukan bagi Indonesia. Menurutnya, penggunaan AI untuk memberikan ucapan selamat kepada seorang pemimpin dunia, terutama yang terpilih melalui proses politik yang penting seperti Donald Trump, menunjukkan kurangnya ketulusan dan autentisitas dalam hubungan diplomatik.

Sulfikar Amir, yang dikutip dari youtube Bambang Widjojanto, menyatakan, "Penggunaan AI untuk mengucapkan selamat kepada Donald Trump justru menunjukkan ketidakseriusan dan kelemahan dalam menjaga hubungan internasional." Ia juga menambahkan bahwa sebagai mantan presiden, Jokowi seharusnya memberikan perhatian lebih pada momen penting tersebut dengan cara yang lebih personal.

Meski teknologi AI dapat memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, Sulfikar Amir menekankan bahwa dalam konteks hubungan diplomatik, sentuhan manusia dan komunikasi yang lebih langsung tetap sangat penting. Ia mengingatkan bahwa Presiden Indonesia harus menunjukkan sikap yang lebih bijak dalam menggunakan teknologi, terutama untuk urusan yang melibatkan negara besar seperti Amerika Serikat.

Sulfikar Amir mengingatkan bahwa dalam diplomasi, setiap kata yang diucapkan memiliki dampak yang sangat besar. "Memberikan ucapan selamat dengan cara yang kurang personal bisa dianggap sebagai bentuk kurangnya penghargaan terhadap negara lain, khususnya pemimpin dunia," tegasnya.

Sulfikar Amir juga menyarankan agar Jokowi lebih berhati-hati dalam memilih cara untuk menyampaikan pesan-pesan penting, apalagi yang berkaitan dengan diplomasi internasional. "Teknologi seperti AI memang canggih, tetapi kita harus selalu ingat bahwa komunikasi manusia tetap menjadi hal yang tak tergantikan dalam hubungan antarnegara," pungkasnya.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved