Mahfud MD Sebut Jantung Persoalan Judi Online di Komdigi Ada di Budi Arie, Desak Polisi Usut Sang Menteri

Mahfud MD Soroti Kasus Oknum Pegawai Kementerian Kominfo Terlibat Judi Online

Menko Polhukam Mahfud MD menyoroti kasus keterlibatan sejumlah oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai bandar judi online. Mahfud menegaskan bahwa oknum pegawai tersebut justru bertugas untuk mengawasi dan memblokir situs judi online, namun malah memanfaatkannya untuk melindungi ratusan situs judi ilegal yang merugikan masyarakat.

"Para oknum ini bertugas menjaga situs judi online dan disebut-sebut tidak lolos tes seleksi ujian masuk. Namun mereka diloloskan dan diterima sebagai pegawai oleh Mantan Menteri Kominfo, Budi Arie," ujar Mahfud dalam podcast yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Mahfud MD Official, pada Selasa, 2 November 2024.

Mahfud menegaskan pentingnya pihak kepolisian untuk memeriksa mantan Menteri Kominfo Budi Arie. Menurutnya, Budi Arie berperan besar dalam pengangkatan oknum pegawai tersebut, meskipun para oknum tidak memenuhi kualifikasi yang seharusnya. "Yang penting itu memeriksa Menteri Budi Arie karena bagaimana pun itu semua (tersangka) diangkat oleh Budi Arie. Konon, tidak pernah ditanyakan ijazahnya atau kompetensinya. Budi Arie bilang, 'Dia ngaku bisa komputer, ya saya angkat. Keahlian tidak butuh ijazah'," jelas Mahfud.

Mahfud pun meminta penyidik untuk fokus mengusut Budi Arie terlebih dahulu, karena menurutnya dia adalah inti dari persoalan judi online di Indonesia. "Dia harus ditanya kenapa orang itu bisa masuk. Dia tahu nggak? Tapi pihak kepolisian juga belum melangkah ke sana. Kalau mau masuk ke jantung persoalan, kan di Budi Arie," kata Mahfud menambahkan.

Hingga saat ini, sudah ada 18 tersangka yang diumumkan oleh penyidik Polda Metro Jaya. Namun jumlah tersebut masih sedikit karena identitas beberapa tersangka lainnya belum diumumkan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa proses pendalaman masih berlangsung. "Iya, nanti mohon waktu, karena masih dilakukan pendalaman," ujar Ade Ary.

Oknum pegawai Kementerian Kominfo yang terlibat judi online awalnya bertugas untuk memblokir situs-situs judi ilegal. Namun, oknum tersebut justru memanfaatkan posisinya untuk melindungi sekitar 1.000 situs judi online dan meraup keuntungan besar, hingga mencapai Rp8,5 miliar. Polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus ini dan belum mengungkap nama-nama tersangka yang diduga menjadi cukong judi online di Indonesia.

"Penyidik masih terus melakukan pendalaman, jadi mohon waktu agar memudahkan proses pengembangan kasus ini," kata Ade Ary.(*)

Baca Juga