Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kenapa Polisi Belum Mau Bongkar Identitas Semua Tersangka Judi Online Komdigi?

Ilustrasi judi online.

Polda Metro Jaya Tetapkan 18 Tersangka Kasus Judi Online Melibatkan Pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital

Kasus judi online (judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus bergulir, dengan penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan total 18 tersangka. Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengungkapkan identitas seluruh tersangka. Meskipun kasus ini mendapatkan perhatian besar dari publik, polisi masih enggan membuka informasi lebih lanjut.

Kepolisian berdalih bahwa pendalaman kasus judi online di Komdigi masih berlangsung dan belum final. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan, "Iya, nanti mohon waktu, karena masih dilakukan pendalaman," saat diwawancarai pada Selasa, 12 November 2024.

Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan pegawai dan staf ahli Komdigi. Salah satu tersangka yang merupakan pegawai Komdigi bertugas untuk memblokir situs-situs judi online. Namun, pegawai tersebut justru berkhianat dengan melindungi sekitar 1.000 situs judi online dan meraup keuntungan hingga Rp8,5 miliar.

Meskipun begitu, pihak kepolisian belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan di balik belum dirilisnya nama-nama tersangka. "Ini pendalaman masih terus dilakukan sehingga mohon waktu supaya memudahkan proses pendalaman dan pengembangan kasusnya," tambah Ade Ary.

Kasus Judi Online Meningkat di Jakarta, 1.836 Anak Remaja Terpapar

Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan bahwa sebanyak 1.836 anak usia remaja di Jakarta telah terpapar judi online (judol) hingga tahun 2024. Nilai transaksi yang terlibat dalam kasus ini tercatat mencapai Rp2,29 miliar.

"Pada tahun 2024 ini, paling tidak berdasarkan PPATK, ada sekitar 1.836 anak usia sampai dengan 17 tahun yang terlibat di DKI Jakarta dengan nilai transaksi kurang lebih Rp2,29 miliar," kata Teguh Setyabudi saat menghadiri acara Edukasi dan Pelatihan Literasi Digital dengan tema "Pencegahan dan Penanganan Judi Online" di SMAN 92, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa, 12 November 2024.

Teguh menekankan pentingnya peran Dinas Pendidikan dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) dalam mewaspadai judi online di kalangan pelajar. Ia juga menyarankan agar sosialisasi mengenai pencegahan dan penanganan judi online terus dilakukan.

"Saya sudah tekankan kepada jajaran baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), khususnya tingkat pendidikan dan dinas Kominfotik, untuk mewaspadai itu, dan terus melakukan sosialisasi," ujar Teguh.

Teguh juga menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta terus mengembangkan program literasi digital yang menyasar para murid SMP dan SMA, guna menghindari paparan judi online. "Pemprov DKI Jakarta juga terus mengembangkan solid sadar olah literasi digital yang nantinya juga menyasar para murid-murid baik SMP-SMA khususnya untuk menghindari judol," tambahnya.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved