Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kelompok Masyarakat Ini Sebut Eks Menkominfo Budi Arie Korban Hoaks Pengungkapan Kasus Judi Online

 

Pamsaber Hoax Duga Ada Pihak Sengaja Kaitkan Eks Menkominfo Budi Arie dengan Kasus Situs Judi Online

JAKARTA – Paguyuban Masyarakat Anti Berita (Pamsaber) Fitnah dan Hoax menduga ada pihak tertentu yang sengaja mengaitkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dengan kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dalam penutupan situs judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Koordinator Pamsaber Hoax dan Fitnah, Teuku Afriadi, menjelaskan hasil penelusurannya menunjukkan bahwa kasus judi online yang melibatkan pegawai Kominfo, yang kini berubah menjadi Komdigi, telah memunculkan ketidakakuratan serta ketidakseimbangan informasi di media sosial.

Menurut Teuku, dalam berbagai kesempatan, Budi Arie telah meluruskan bahwa kasus tersebut tidak berkaitan dengan dirinya. Budi Arie sendiri pernah menegaskan bahwa tidak ada perintah, baik lisan maupun tertulis, dari dirinya untuk melindungi situs-situs judi online.

Belakangan ini, berbagai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan muncul dan menyudutkan Budi Arie. Misalnya, sebuah video yang diunggah di media sosial menggambarkan seolah-olah ditemukan tumpukan uang dalam laci staf khusus Budi Arie terkait kasus judi online.

Teuku Afriadi menduga ada pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan informasi fitnah dan hoax untuk menggiring opini bahwa Budi Arie terlibat dalam kasus tersebut.

"Kami menilai eks Menkominfo Budi Arie menjadi korban ketidakakuratan dan ketidakseimbangan informasi yang diduga dilakukan secara sistematis oleh kelompok tertentu yang merupakan gembong judi online. Apalagi, Budi Arie adalah orang dekat Presiden Jokowi dan tegas menyatakan perang terhadap judi online," ujar Teuku Afriadi, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (12/11/2024).

Teuku juga mengimbau publik untuk berhati-hati dalam memilah informasi, khususnya di media sosial, agar tidak terjebak dalam informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Menurutnya, opini yang menyudutkan Budi Arie sangat mungkin terjadi karena pendiri sekaligus Ketua Umum Projo tersebut telah membentuk tim untuk memblokir situs-situs judi online.

"Setiap informasi di media sosial perlu diverifikasi kebenarannya agar tidak ada pihak yang dirugikan akibat hoaks dan fitnah, terutama yang memiliki tujuan politis seperti kasus yang terjadi pada Budi Arie," tambah Teuku.

Sebelumnya, Budi Arie Setiadi yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam perlindungan situs-situs judi online selama menjabat sebagai Menkominfo. Pernyataan ini disampaikan setelah penangkapan 11 mantan anak buahnya yang diduga melindungi bandar judi online.

Budi Arie menjelaskan bahwa selama menjabat di Kemenkominfo, tidak pernah ada perintah untuk melindungi situs-situs judi online. Ia bahkan menyatakan bahwa selama 15 bulan menjabat, dirinya konsisten memberantas judi online sesuai dengan kewenangannya.

"Tidak ada perintah, baik lisan atau tertulis dari Menkominfo Budi Arie untuk melindungi situs judi online. Jangankan melindungi 1.000 situs, bahkan 1 situs pun tidak ada, apalagi aliran dana," tegas Budi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/11), dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Budi Arie mengaku merasa dikhianati oleh mantan anak buahnya yang melindungi situs-situs judi online. Ia menyebut tindakan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuannya.

Kementerian Komdigi sendiri telah menonaktifkan 11 pegawai yang menjadi tersangka karena melindungi situs judi online. Total terdapat 15 tersangka yang ditetapkan sehubungan dengan kasus ini.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved