Kasus judi online yang melibatkan sejumlah pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), atau yang sebelumnya dikenal sebagai Kominfo, terus menarik perhatian publik.
Salah satu tersangka dalam kasus ini adalah Adi Kismanto alias Fallen, yang memiliki peran signifikan dalam jaringan bisnis judi online tersebut.
Hingga kini, kepolisian telah menahan sekitar 16 orang terkait kasus ini, di mana sebagian besar di antaranya merupakan pegawai Komdigi yang justru seharusnya menjadi garda terdepan dalam upaya pemberantasan judi online di Indonesia.
Menurut laporan, nama Adi Kismanto alias Fallen mulai menjadi sorotan publik setelah diungkap oleh akun media sosial X @PartaiSocmed. Ia diduga memiliki pengaruh besar dalam menjalankan bisnis ilegal tersebut di lingkungan Komdigi.
Dalam unggahan akun tersebut, Adi Kismanto disebutkan memiliki julukan "Fallen" dan diduga bertindak sebagai kaki tangan utama dalam mengelola sejumlah situs judi online.
Unggahan @PartaiSocmed menyebutkan bahwa Adi Kismanto awalnya diperkenalkan oleh Zulkarnaen Apriliantony, yang dikenal dengan panggilan Tony Tomang, kepada Budi Arie, mantan Menteri Kominfo. Tony sendiri merupakan sosok yang memiliki jaringan luas dan dikenal baik oleh beberapa pejabat penting, termasuk Budi Arie.
Adi Kismanto, meskipun bukan pegawai negeri sipil di Kominfo, diberi tanggung jawab untuk mengelola mesin crawling situs-situs judi online di Kominfo. Mesin tersebut dirancang untuk mendeteksi situs-situs dengan kata kunci tertentu yang mengindikasikan perjudian.
Namun, karena ia menjadi pihak pertama yang menerima hasil crawling, Adi diduga dapat menyisihkan situs-situs yang bekerja sama atau "dibina" sehingga tidak masuk dalam laporan pemblokiran.
Tak hanya beroperasi sendiri, Adi Kismanto diduga melibatkan sejumlah ASN Kominfo untuk menjaga agar situs-situs judi yang membayar tetap dapat diakses. Menurut @PartaiSocmed, tindakan tersebut tidak mungkin dilakukan tanpa izin dari atasan langsungnya.
Selain berkantor di Kominfo, Adi Kismanto disebutkan memiliki pos koordinasi di luar kantor Kominfo yang digunakan untuk bekerja bersama rekan-rekan yang terlibat. Tempat tersebut, berupa ruko, telah digerebek oleh pihak kepolisian.
Dugaan keterlibatan mantan Menteri Kominfo, Budi Arie, turut menjadi pembahasan hangat di media sosial. Akun @PartaiSocmed bahkan mengunggah gambar yang menunjukkan kedekatan antara Budi Arie, Tony, dan Adi Kismanto, termasuk momen ketika sang menteri menghadiri pernikahan mereka.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, informasi yang menyebar di media sosial belum terkonfirmasi secara resmi, dan pihak terkait belum memberikan pernyataan lebih lanjut.(*)