Fadhli Desak Kapolri Proaktif Usut Kasus Judi Online di Internal Polri
Direktur Riset Trust Indonesia, Ahmad Fadhli, menekankan pentingnya aparat penegak hukum, terutama Kapolri Jenderal Listyo Sigit, untuk proaktif memeriksa dan mengusut tuntas kasus judi online (judol). Hal itu disampaikan Fadhli menanggapi pernyataan Kapolri yang siap mengundurkan diri jika terbukti terlibat dalam jaringan judi online.
“Agar bukan sekadar lip service, seharusnya Kapolri Sigit yang proaktif memeriksa anggotanya,” kata Fadhli kepada Inilah.com di Jakarta, Rabu (13/11/2024) seperti dikutip Onlineindo.tv.
Fadhli menganggap pernyataan Kapolri tersebut sebagai sebuah pernyataan normatif yang memang seharusnya dikeluarkan oleh seorang pemimpin dalam tubuh penegak hukum. Menurutnya, wajah Polri saat ini tercoreng, setelah laporan PPATK mengungkapkan bahwa sebanyak 97 ribu anggota TNI-Polri terlibat dalam transaksi judi online.
“Mengapa demikian? Karena sebenarnya wajah Polri itu memalukan ketika laporan PPATK menemukan 97 ribu anggota TNI-Polri terlibat dalam transaksi judi online,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fadhli mengusulkan agar Kapolri segera mengambil langkah konkret, seperti memeriksa lebih lanjut pernyataan PPATK tersebut. Salah satu langkah yang disarankan Fadhli adalah memberi sanksi dan mengumumkan 10 anggota Polri yang memiliki rekening besar terkait judi online.
“Salah satu langkah konkret yang mesti dilakukan Kapolri adalah memeriksa tersangka kasus judi online dan menanyakan atau mendapatkan informasi keterkaitan oknum anggota Polri,” jelas Fadhli.
Ia menegaskan bahwa jika langkah-langkah tersebut diambil, pernyataan-pernyataan Kapolri yang hanya sekedar normatif tidak akan dianggap sebagai lip service lagi.
Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan siap mundur jika dirinya terbukti terlibat dalam jaringan mafia judi online. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk memberantas judi online dari akar hingga ke atas.
“Jadi tentunya kalau kami sudah bisa menuntaskan terkait dengan jaringan yang terlibat dalam judi online, tadi saya sudah sampaikan bahwa kami tidak akan ragu-ragu untuk memberantas dari akar sampai paling atas,” ujar Listyo dalam rapat tersebut.
Ia bahkan menambahkan, “Bahkan saya Pak, kalau saya kedapatan menerima judi online saya besok pagi mundur, demikian juga terhadap anggota saya,” sebagai bentuk komitmennya dalam pemberantasan judi online di Indonesia.(*)