Jakarta - Wakil Presiden sekaligus calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, mengungkapkan bahwa ia telah menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Dia menyatakan bahwa surat suara pemilihan sudah dikirim melalui pos ke negara bagian asalnya, California.
Pernyataan tersebut disampaikan Harris saat berkampanye di negara bagian Michigan pada Minggu (3/11/2024). "Saya sebenarnya baru saja mengisi surat suara saya," kata Harris kepada wartawan, seperti dilansir AFP pada Senin (4/11/2024). Dia menambahkan, "(Surat) sedang dalam perjalanan ke California."
Pemilihan Presiden Amerika Serikat akan digelar pada 5 November 2024. Berdasarkan hasil survei, calon presiden yang diusung Partai Demokrat, Kamala Harris, saat ini unggul atas calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, di negara bagian Iowa. Survei ini dilakukan oleh Des Moines Register/Mediacom dan dirilis pada Sabtu (2/11).
Survei tersebut menunjukkan bahwa suara pemilih perempuan, terutama yang lebih tua atau independen secara politik, berkontribusi pada perubahan dukungan pemilih ke arah Harris. Hasil survei menunjukkan Harris mengungguli Trump dengan perolehan suara 47%, sementara Trump memperoleh 44% suara di Iowa. Margin of error dari survei ini adalah 3,4 persen.
Survei ini menandai perubahan haluan dibandingkan survei sebelumnya yang dilakukan pada bulan September, di mana Trump memiliki keunggulan 4 poin di Iowa. Sementara itu, tim kampanye Trump merilis memo dari kepala survei dan kepala konsultan datanya yang menyebut survei Des Moines Register sebagai "a clear outlier" atau nilai yang jelas-jelas berbeda dengan survei lainnya.
Tim kampanye Trump juga merujuk pada survei yang dilakukan oleh Emerson College, yang dirilis pada hari yang sama dan menunjukkan Trump unggul atas Harris dengan selisih 10 poin. Survei Emerson College dilakukan terhadap sejumlah calon pemilih yang sama pada tanggal 1-2 November dan juga memiliki margin of error 3,4 persen.
Hasil survei Emerson College menunjukkan Trump unggul jauh di kalangan pria dan independen, sementara Harris tampil baik di kalangan pemilih berusia di bawah 30 tahun. Secara nasional, Harris dan Trump terlihat terkunci dalam persaingan ketat untuk Gedung Putih, dengan pemungutan suara awal yang sedang berlangsung.
Hari Pemilihan akan jatuh pada hari Selasa (5/11). Siapa pun yang memenangkan Iowa akan mengumpulkan enam suara Electoral College. Total 270 suara dibutuhkan untuk merebut Gedung Putih. Kedua partai telah memusatkan upaya mereka selama hari-hari terakhir kampanye di negara-negara bagian "medan pertempuran" seperti North Carolina, Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin.(*)