Pasangan Cagub dan Cawagub Jateng Ahmad Luthfi-Taj Yasin Viral karena Dituduh Gunakan Contekan di Debat Pilgub 2024
Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, menjadi sorotan publik. Pasangan ini viral di media sosial menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.
Keduanya diketahui menggunakan contekan saat menghadiri debat terakhir yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng. Insiden ini memicu kontroversi, terutama mengingat Presiden terpilih Prabowo Subianto sebelumnya telah mengimbau masyarakat Jateng untuk mendukung pasangan Luthfi-Yasin dalam Pilgub mendatang.
Kabar ini pertama kali beredar melalui unggahan di media sosial platform X dari akun @Anak__Ogi pada Senin, 11 November 2024. Dalam unggahannya, akun tersebut menampilkan foto Ahmad Luthfi dan Taj Yasin yang tampak melihat contekan saat debat berlangsung.
"Aneh pertanyaan dari moderator tapi sudah ada jawabannya dari kertas yang mereka bawa," tulis @Anak__Ogi pada caption unggahannya.
Unggahan itu juga membandingkan sikap pasangan Luthfi-Yasin dengan pasangan calon nomor urut 1, Andika, yang dinilai lebih natural tanpa melihat contekan saat menjawab pertanyaan dari moderator.
Fenomena ini kemudian menuai berbagai reaksi dari warganet yang turut prihatin dengan tindakan pasangan Luthfi-Yasin. Hal ini menjadi perhatian karena pasangan tersebut didukung secara langsung oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yang memenangkan Pilpres 2024.
"Padahal debat itu ya mengalir saja, tidak ada jawaban yang paling betul, yang ada adalah jawaban yang paling masuk akal," cuit akun @dipejet.
"Apakah sebelumnya sudah dapat kisi-kisi pertanyaan dari panitia? Maklum, pasangan yang di-endorse penguasa gitu lho," tulis @Yens0906.
"Di 'belakang' dia kan Bapak Presiden, siapa yang berani coba wkwkwkw," lanjut akun @madooasli.
Fenomena ini menjadi perhatian serius karena penggunaan contekan dalam debat politik dianggap mengurangi keaslian dan spontanitas seorang calon dalam menjawab pertanyaan, yang dinilai sebagai salah satu tolak ukur kompetensi di mata publik.(*)