Mufti Anam Cekik Soal Pemblokiran Apple, Akun Fufufafa, dan Judi Online pada Rapat Kerja dengan Menteri Koperasi
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP, Mufti Anam, mengungkapkan kekecewaannya terhadap perlakuan yang diterima Indonesia dari produk Apple, serta menyentil isu terkait akun Kaskus "Fufufafa" dan praktik judi online dalam Rapat Kerja dengan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, pada Rabu (6/11/24).
Mufti mengungkapkan perasaan tidak terima jika bangsa Indonesia mendapat perlakuan yang dianggap tidak pantas dari perusahaan Apple. Menurutnya, Indonesia saat ini sedang "dijajah pelan-pelan" dan dibodoh-bodohi oleh para petinggi Apple. Pernyataan ini disampaikan Mufti dalam konteks pemblokiran layanan Apple yang sempat menjadi isu hangat belakangan ini.
Selain mengkritik Apple, Mufti juga menyinggung soal akun "Fufufafa" yang telah lama menjadi perhatian publik. Ia menilai bahwa selain dari pihak luar, bangsa Indonesia sendiri juga harus menanggapi perilaku netizen yang dianggap telah melecehkan negara, salah satunya melalui akun Fufufafa.
"Kita ini tidak hanya dilecehkan oleh Apple, ada orang bangsa kita yang melecehkan kita sendiri, yaitu Fufufafa," ujar Mufti, menirukan komentar salah seorang netizen. Ia kemudian meminta Menteri Budi untuk mengungkap siapa sebenarnya pemilik akun tersebut agar tidak ada lagi kesalahpahaman di masyarakat.
"Sebagai bentuk pengabdian bapak kepada negara, kami ingin diungkap di tempat ini, sebenarnya yang bapak sampaikan Fufufafa itu bukan si yang dituduhkan oleh netizen tadi, sebenarnya siapa pak," tambah Mufti, mengajukan pertanyaan kepada Menteri Budi.
Pada saat yang sama, ekspresi Menteri Budi terlihat jelas dalam rekaman video yang diunggah oleh salah satu akun TikTok, @daunmuda196. Banyak komentar dari warganet yang justru memojokkan Budi atas pernyataan Mufti. "Panik lah mulyono TDK ada," tulis salah seorang warganet, sementara lainnya menanyakan mengapa Budi masih menjabat sebagai Menteri.
Selain soal Fufufafa, Mufti juga menyentil masalah judi online yang ternyata memiliki kaitan dengan pejabat-pejabat di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi) sebelumnya. Ia menyebutkan bahwa orang-orang yang terlibat dalam kasus judi online (judol) adalah orang-orang terdekat Budi Arie saat menjabat di Komdigi.
"Ini lingkaran setan dengan pinjol. Ternyata orang-orang yang terjerat di kasus judol ini orang-orang terdekat Pak Budi Arie di Kementerian Komdigi di periode sebelumnya," kata Mufti. Ia meminta agar kasus ini segera diklarifikasi, mengingat dampak buruk dari judi online yang merusak hubungan antarbangsa dan mengancam nyawa rakyat Indonesia, yang bahkan beberapa di antaranya terlibat dalam tindakan tragis seperti bunuh diri.
Mufti menegaskan bahwa efek dari judi online sangat merusak kehidupan sosial masyarakat Indonesia dan berharap pihak berwenang segera menangani isu ini dengan serius.(*)