Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Diduga Sesatkan Publik, Tesla Kena Semprot Otoritas Keselamatan AS

 CEO Tesla dan pemilik X, Elon Musk, menaiki robotaxi Tesla pada acara peluncuran di Los Angeles, California, AS, 10 Oktober 2024. (Tesla/HO Via Reuters)

NHTSA Peringatkan Tesla Soal Klaim Fitur Robotaxi yang Menyesatkan

Tesla, perusahaan kendaraan listrik yang dimiliki Elon Musk, baru-baru ini menjadi sorotan setelah memposting informasi keliru di media sosial X terkait fitur otomatis berkendara yang ada pada mobilnya, yang dikenal dengan nama robotaxi atau Full Self Driving (FSD). Perusahaan ini dikritik oleh Otoritas Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) melalui surat peringatan yang dikirim langsung ke Tesla.

"Postingan Tesla bertentangan dengan pesan keselamatan berkendara bahwa pengemudi harus selalu mempertahankan kendali atas tugas mengemudi yang dinamis," kata Kepala NHTSA, Gregory Magno, dilansir CNBC Internasional, Sabtu (9/11/2024).

Magno dalam suratnya memperingatkan Tesla agar tetap mengedukasi masyarakat bahwa meskipun kendaraan Tesla dilengkapi dengan fitur FSD, pengemudi harus selalu mengawasi dan siap mengambil alih kendali kendaraan jika diperlukan. Ia menekankan pentingnya pengawasan aktif oleh pengemudi saat menggunakan teknologi tersebut.

Beberapa postingan yang dibagikan oleh Tesla di X memicu kekhawatiran. Salah satunya menunjukkan seorang pengemudi yang menggunakan FSD untuk pergi ke rumah sakit sambil mengantisipasi kemungkinan serangan jantung. Postingan lain memperlihatkan pengemudi yang menggunakan FSD dalam perjalanan pulang selama 50 menit setelah menghadiri acara olahraga. NHTSA menilai bahwa postingan tersebut dapat disalahartikan sebagai saran untuk menggunakan FSD dalam kondisi yang berisiko, seperti saat pengemudi mabuk atau lelah.

NHTSA meminta Tesla untuk memperbaiki komunikasi mereka secara konsisten, agar selalu sesuai dengan petunjuk penggunaan dan kemampuan sistem FSD saat digunakan di jalan umum. Tesla diberi tenggat waktu hingga 18 Desember 2024 untuk merespons surat peringatan ini, yang juga mencakup permintaan informasi lebih lanjut tentang mobil Tesla dan teknologi terkait FSD.

Apabila Tesla mengabaikan surat tersebut, perusahaan dapat dikenakan denda maksimum sebesar US$ 135,8 juta. Namun, Tesla juga memiliki opsi untuk mengajukan perpanjangan waktu untuk memberikan tanggapan.

Selain itu, NHTSA saat ini tengah menyelidiki potensi cacat sistem keselamatan pada fitur FSD Tesla. Penyelidikan ini dilatarbelakangi oleh serangkaian kecelakaan yang melibatkan kendaraan Tesla yang menggunakan FSD dalam 30 detik sebelum kecelakaan terjadi. Salah satu kejadian tragis melibatkan seorang pengemudi Tesla yang menabrak pejalan kaki secara fatal saat menggunakan fitur FSD.

Elon Musk, pendiri Tesla, juga dikenal sebagai pendukung utama kampanye Presiden terpilih Donald Trump. Musk mendukung Trump dengan tujuan untuk mengurangi pengeluaran dan peraturan pemerintah federal, serta menciptakan standar keselamatan kendaraan bermotor otonom di tingkat pusat.

Saham Tesla mengalami lonjakan 28% dalam tiga hari perdagangan setelah pemilihan presiden, dengan kapitalisasi pasar perusahaan melebihi US$ 1 triliun pada hari Jumat.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved