Calon Wakil Gubernur Jabar Paparkan Program Penciptaan Lapangan Kerja dalam Debat Perdana
Bandung – Para calon wakil gubernur Jawa Barat saling memaparkan program unggulan mereka dalam debat publik perdana Pilkada Jabar 2024, yang berlangsung di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Senin (11/11/2024). Masing-masing calon menyampaikan komitmen untuk menekan angka pengangguran di Jawa Barat yang masih cukup tinggi.
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 01, Gitalis Dwi Natarina, berjanji akan menciptakan satu juta lapangan pekerjaan. "Pada prinsipnya, bahagia itu tidak ada lagi yang nganggur, tidak ada lagi yang miskin," ujar Gita dalam debat. "Kami, pasangan Jabar Bahagia, akan membahagiakan para buruh, petani, nelayan, dan pelaku UMKM," tambahnya.
Gita juga merinci program unggulannya, yaitu penciptaan satu juta lapangan pekerjaan, program kartu wirausaha pra-kerja, serta menyediakan 50 ribu peluang usaha baru untuk ibu-ibu dan janda.
Menanggapi program tersebut, calon Wakil Gubernur nomor urut 02, Ronald Surapradja, juga berjanji akan menciptakan 1,5 juta lapangan pekerjaan bagi warga Jawa Barat. Salah satu strategi utamanya adalah dengan mendirikan sekolah berbasis latihan kerja (SEBLAK) di setiap daerah di Jawa Barat.
"Mereka menganggur karena tidak memiliki keterampilan dan keahlian. Kami akan membangun sekolah-sekolah berbasis latihan kerja di seluruh daerah di Jawa Barat," kata Ronald. Program SEBLAK ini bertujuan agar lulusannya dapat langsung terserap di pasar kerja atau bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri.
Tidak ketinggalan, calon Wakil Gubernur nomor urut 03, Ilham Habibie, menargetkan untuk menciptakan hingga tiga juta lapangan pekerjaan dalam lima tahun masa kepemimpinannya jika terpilih. "Kunci sukses adalah kolaborasi lintas sektor, pendidikan, dan industri. Insya Allah, tiga juta lapangan pekerjaan dalam lima tahun mendatang sehingga tidak ada lagi yang menganggur di Jawa Barat," tegas Ilham.
Para kandidat menyampaikan visi mereka dalam menciptakan lapangan kerja sebagai upaya mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan di Jawa Barat, menjanjikan berbagai program inovatif dan terfokus pada kesejahteraan warga Jawa Barat.(*)