Pada pagi yang dingin di bulan November, lini masa Twitter mendadak ramai. Nama Budi Arie, Menteri Komunikasi dan Informatika, menjadi sorotan di antara cuitan yang bergolak, seolah ada isu besar yang tersimpan di balik layarnya.
Salah satu cuitan yang mencuri perhatian datang dari akun Tommy Shelby (@TOM5helby), yang dengan nada sindiran berkata, “Selamat pagi bung @budimuni98. Berapa jam tidur semalam? Atau gak bisa?” Cuitan ini langsung disambut ribuan tanggapan, layaknya banjir tak terbendung. Beragam reaksi muncul, mulai dari gelak tawa hingga komentar pedas dari netizen yang turut meramaikan perbincangan.
Sastri, seorang pengguna Twitter yang aktif, mengajak netizen lain untuk “Viralkan!” Nama Budi Arie semakin ramai dibicarakan dengan akun-akun seperti cempakasrikaya, melik sumanandar, dan Kahlil Abdul Beyes yang menuliskan kecaman pedas, menuntut agar sang Menteri bertanggung jawab atas tugasnya.
Melik sumanandar bahkan menulis dalam serangkaian cuitan yang bernada peringatan, “Jangan anggap enteng Budi Arie. Dia pegang ‘rahasia dapur’ elit politik.” Komentar ini disambut dengan tagar-tagar baru yang memojokkan sang Menteri, membuat namanya terus menjadi sorotan publik.
Kolom komentar pun dipenuhi dengan kemarahan, kecurigaan, dan keputusasaan. Seorang pengguna bahkan menuntut, “Tangkap, periksa Budi Arie,” sebagai bentuk keresahan terkait isu situs judi online yang dikaitkan dengan kementeriannya.
Situasi semakin panas setelah muncul berita bahwa 16 pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika telah ditangkap karena diduga melindungi praktik judi online. Para pegawai tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka, dan kasus ini mencuat saat Budi Arie menjabat sebagai Menteri.
Twitter telah berubah menjadi panggung besar di mana publik menuntut transparansi dan keadilan. Di antara cuitan-cuitan tersebut, sebuah akun anonim bernama Capt. Jack Separoh menuliskan pesan yang sarat ancaman, “Darto, @budimuni98. You dead man!” yang kemudian di-retweet ribuan kali, memperkeruh suasana di dunia maya.
Di tengah keramaian, muncul pertanyaan tajam dari seorang pengguna, “Berapa tekanan darah pagi ini, Bung?” Pertanyaan ini seolah mencerminkan keresahan dan harapan publik agar kasus ini segera diusut tuntas.
Budi Arie kini menjadi simbol dari harapan dan keputusasaan publik yang menuntut kejelasan atas dugaan keterlibatan kementerian dalam perlindungan situs judi online.(*)