Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, kini kembali menjadi sorotan publik.
Sosok yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi ini terpantau aktif menyuarakan klarifikasinya di media sosial, terutama setelah kabar penangkapan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) atas dugaan keterlibatan dalam kasus judi online.
Budi tampak berupaya menunjukkan sikap tegas terhadap kasus tersebut, mengajak masyarakat mendukung langkah aparat dalam mengusut hingga tuntas.
Dari pantauan di akun Instagram resmi Kementerian Koperasi @kemenkopukm pada Senin, 4 November 2024, Budi Arie setidaknya telah memberikan lima kali komentar terkait masalah tersebut.
Di dalam komentarnya, ia berjanji akan mendukung penuh upaya aparat penegak hukum dalam menindak siapa pun yang terlibat dalam praktik perjudian online, tak terkecuali mantan pegawai kementeriannya.
“Kita dukung aparat penegak hukum/kepolisian untuk menindak tegas siapa pun pelaku judi online tanpa pandang bulu. Kita bersama-sama selamatkan rakyat dari tipuan dan jeratan judi online,” tulis akun Instagram @budiariesetiadi di kolom komentar akun Instagram Kementerian Koperasi.
Namun, Budi Arie tidak berhenti hanya dengan satu pernyataan.
Ia kembali menyebutkan bahwa para pelaku judi online yang ditangkap tersebut juga memiliki keterkaitan dengan kasus kebocoran data Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS) di Surabaya, yang sempat menjadi viral beberapa waktu lalu.
Dalam komentarnya, ia menyebutkan bahwa pelaku pembobolan PDNS adalah bandar judi online yang kini berada dalam sorotan publik.
“Pelaku Pembobolan/Hacker PDNS di Surabaya adalah BANDAR JUDOL,” lanjutnya.
Komentar berlanjut dengan nada sindiran. Budi mempertanyakan mengapa baru saat kepemimpinan Menteri Meutya Hafid, para pelaku judi online di Komdigi mulai ditindak.
Ia mengisyaratkan bahwa jika penangkapan dilakukan saat dirinya masih menjabat sebagai Menteri Kominfo, ia akan mengambil tindakan tegas untuk membersihkan seluruh pihak yang terlibat tanpa pandang bulu.
“Kenapa Para bandit di KOMDIGI baru ditangkap sekarang, bukan di jaman menteri sebelumnya? Karena kalau ditangkap di jaman Budi Arie, pasti dia akan nge gas. Bersihin semuanya tanpa pandang bulu. Termasuk bandar-bandarnya. Paham kan?” sindir Budi Arie dalam komentarnya.
Komentar-komentar tegas Budi Arie tampaknya tidak berakhir di situ.
Beberapa jam setelahnya, ia kembali menyuarakan pandangannya, mempertanyakan kepada pelaku yang tertangkap serta pejabat Komdigi lainnya mengenai tudingan bahwa dirinya pernah melindungi situs judi online.
“Pertanyaan buat yg ditangkap dan seluruh pejabat KOMDIGI, pernahkah ada perintah baik lisan atau tertulis dari MENKOMINFO Budi Arie untuk tidak men TAKE DOWN satu situs/website JUDOL saja?” tulis Budi Arie.(*)