Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa di Deli Serdang, Satu Orang Meninggal
Puluhan prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan dilaporkan melakukan penyerangan terhadap warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat (8/11/2024) malam. Akibat insiden ini, sejumlah warga mengalami luka-luka, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Salah satu korban, Rofika Sanjaya Tarigan (18), menyampaikan bahwa pada pukul 22.30 WIB, ia keluar rumah untuk membeli rokok. Di luar, Rofika melihat puluhan orang mendatangi kampungnya, sehingga ia merasa ketakutan dan berlari ke rumah neneknya. Namun, ia malah dikejar oleh kelompok tersebut.
“Mereka mendobrak rumah nenek dan mencari seseorang bernama Andre Ginting. Setelah saya membuka pintu, saya diseret ke luar dan dipukuli,” ungkap Rofika saat diwawancarai di lokasi, Minggu (10/11/2024).
Rofika menceritakan bahwa ia kemudian dibawa ke markas Armed 2/105, di mana ia didudukkan, kemudian diperintahkan pergi. Akibat kejadian ini, ia mengalami luka-luka, termasuk kepala yang bocor, serta memar di tangan dan punggung.
Sebelumnya, pada Jumat malam tersebut, puluhan warga Desa Selamat terluka, dan seorang warga bernama Raden Barus dilaporkan meninggal dunia akibat insiden penyerangan ini. Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, mengonfirmasi bahwa sebanyak 33 prajurit TNI dari Armed 2/105 Kilap Sumagan diduga terlibat dalam penyerangan tersebut.
"Diduga, ada 33 orang prajurit yang terkonfirmasi terlibat," ungkap Dody saat diwawancarai di Media Center Kodam I/BB, Medan, pada Minggu.
Panglima Kodam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas tindakan anak buahnya dalam insiden ini. Ia bahkan menyatakan kesediaannya untuk menggantikan posisi almarhum sebagai bentuk tanggung jawab moral.
“Bersama keluarga besar Bukit Barisan, kami memohon maaf sebesar-besarnya. Kalaupun saya harus menggantikan almarhum, saya siap melakukannya sekarang. Saya ikhlas,” kata Hasan saat mengikuti acara adat pemakaman Raden Barus di jambur Desa Selamat, Minggu (10/11/2024).(*)