Pasuruan – Peternak Sapi di Pasuruan Buang Susu Hasil Panen karena Masalah Kontrak dengan Industri
Pasuruan – Seorang peternak sekaligus pengepul susu sapi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Bayu Aji Handayanto, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah aksinya membuang susu sapi hasil panennya menjadi viral. Tindakan ini ia lakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap pihak industri yang dinilai tidak menjalankan komitmen dalam kontrak yang telah ditandatangani.
Bayu menjelaskan bahwa kontrak kerja sama antara para pengepul susu dan pabrik susu di Jakarta telah berjalan selama 10 tahun. Namun, sejak akhir September 2024, menurut Bayu, pihak industri mulai mencari berbagai alasan yang menyebabkan ketidakpastian penyerapan susu dari pengepul.
Akibat dari ketidakpastian ini, Bayu dan pengepul lainnya terpaksa membatasi jumlah susu yang dapat mereka terima dari para peternak. Bayu menyebut bahwa jika penjualan ke pabrik semakin sulit, pengepul akan terpaksa menolak pengiriman dari peternak, yang akhirnya menyebabkan peternak harus membuang susu hasil panennya.
Bayu juga menjelaskan bahwa susu segar memiliki masa daya tahan yang terbatas, yaitu hanya 48 jam. Susu tersebut dirancang untuk produk susu ultra-tinggi (UHT) dan pasteurisasi yang memerlukan pengolahan segera oleh industri atau pabrik susu.
Ketika ditanya mengapa tidak menyalurkan susu tersebut ke warga atau masyarakat sekitar, Bayu menyebutkan bahwa jumlah susu yang mencapai ratusan ton membuat distribusi kepada masyarakat menjadi tidak praktis tanpa usaha besar dan fasilitas yang memadai.(*)