Pemimpin Komunitas Hokeng (Muder) Suster Nikoline meninggal dunia karena letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, 4 November 2024, dini hari.
Komunitas yang merupakan sebuah kelompok biarawati ini meninggal dunia bersama sembilan warga lainnya dalam bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah Flores Timur, Fredy Moat Aeng, mengatakan bahwa Suster Nikoline ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terbakar di dalam kamar tidurnya saat Gunung Lewotobi memuntahkan material panas.
"Suster Nikoline ditemukan meninggal dalam kamar," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki melontarkan batu api ke permukiman warga dan masuk ke kamar tidur Suster Nikoline. Batu api tersebut memicu kebakaran di atap tempat tinggalnya, sehingga korban terjebak di dalam kamarnya.
"Ada batu api hempasan dari Gunung Lewotobi mengenai atap bangunan dan jatuh menimpa Suster, sehingga kamar itu terbakar bersama Suster," tandasnya.(*)