Hersubeno Arief: Banyak yang Lega dengan Keputusan Prabowo Tetap Pegang Kendali Pemerintahan Selama Lawatan
Jurnalis senior, Hersubeno Arief, menyoroti perjalanan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang akan berlangsung selama 17 hari dari 8 hingga 24 November 2024.
Dalam lawatannya, Prabowo dijadwalkan menghadiri berbagai pertemuan penting di China, Amerika Serikat, Inggris, serta menghadiri KTT APEC dan KTT G20.
Kepergian Prabowo ini sempat menimbulkan spekulasi publik mengenai siapa yang akan memegang kendali pemerintahan sementara, dengan fokus utama pada Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Banyak pihak awalnya meragukan kesiapan Gibran yang dinilai memiliki pengalaman terbatas dalam birokrasi nasional, mengingat sebelumnya ia hanya menjabat sebagai wali kota sebelum menjadi wakil presiden.
Namun, menurut Hersubeno, arahan yang diberikan Prabowo dalam rapat kabinet sebelum keberangkatannya berhasil meredakan kekhawatiran tersebut.
Prabowo memastikan bahwa kendali penuh pemerintahan tetap berada di tangannya selama lawatannya, dengan para menteri dapat langsung berkomunikasi dengannya melalui Menteri Koordinator jika ada hal-hal penting yang perlu ditangani. Hal ini membuat peran Gibran dalam pemerintahan tetap terbatas pada posisi wakil presiden.
Hersubeno mengungkapkan bahwa pengaturan ini memberikan rasa lega bagi banyak pihak yang awalnya meragukan kesiapan Gibran.
Selain itu, ia juga menyoroti pandangan publik terkait pengalaman terbatas Gibran, terutama setelah insiden di acara Musabaqah Tilawatil Quran Korpri Nasional di Palangka Raya, di mana Gibran gagal memberikan pidato sesuai permintaan.
Hersubeno berpendapat bahwa pengalaman semacam ini membuat banyak pihak merasa lebih aman jika kendali utama pemerintahan tetap berada di tangan Prabowo dan para menteri, ketimbang Gibran yang baru memulai peran barunya.
Dengan rencana kunjungan luar negeri Prabowo yang mungkin sering terjadi di masa depan, Hersubeno menyatakan bahwa skema ini bisa menjadi pola yang memastikan stabilitas kepemimpinan nasional.
"Yang jelas, kita bisa merasa lega, karena meskipun Pak Prabowo melakukan kunjungan luar negeri selama 17 hari, kendali pemerintahan tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto, bukan di tangan Wakil Presiden Gibran Rakabuming," pungkas Hersubeno.(*)