Sebuah video yang mengungkap perlakuan kasar terhadap seorang siswa di sekolah baru-baru ini viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang pria yang mengenakan baju putih terlihat memaksa siswa untuk sujud, tindakan yang memicu kemarahan warganet. Banyak yang mengecam perlakuan tersebut, menganggapnya sebagai bentuk penghinaan terhadap harga diri siswa yang terlibat.
Pengunggah video, @CryptMiliarder, mengungkapkan bahwa sebelum memarahi pria berbaju putih tersebut, sebaiknya pihak terkait mencari tahu terlebih dahulu bagaimana perlakuan terhadap anak yang menjadi korban bully. Ia juga menekankan dampak dari bullying yang bisa berujung pada tindakan ekstrem, seperti bunuh diri atau trauma yang berkepanjangan.
“Kalau saya jadi bapak baju putih, saya tendang sih selain suruh sujud. Belum tahu kalau pembully bisa menyebabkan siswa bunuh diri atau enggan sekolah?” tulisnya dalam unggahannya.
Reaksi dari warganet pun beragam. Beberapa mengkritik tindakan pria berbaju putih tersebut dengan keras, sementara yang lain menyatakan bahwa masalah ini sebaiknya diserahkan pada pihak sekolah untuk diselesaikan.
“Sebaiknya biarkan pihak guru dan sekolah yang menyelesaikan masalah antara sesama murid. Orang tua cukup mendampingi saja, gak perlu ikut-ikutan menghakimi,” ungkap salah seorang pengguna media sosial.
Namun, tidak sedikit pula yang meminta agar pengusaha yang terlibat dalam insiden tersebut diberi sanksi tegas. Warganet merasa tindakan ini berhubungan dengan kekuasaan dan uang, serta menduga adanya keterlibatan preman untuk menakut-nakuti siswa.
"Sekolah harus tegas. Kalau memang ada yang membawa preman ke sekolah, itu harus diselesaikan dengan benar," tambah salah satu warganet.
Insiden ini memicu perbincangan lebih lanjut tentang etika dan perilaku di lingkungan pendidikan, serta pentingnya melibatkan semua pihak dalam mengatasi perundungan dan kekerasan di sekolah.(*)