Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Bentrok di Jl AP Pettarani Makassar, Jubir Paslon Gubernur Sulsel 01 dan 02 Saling Tuduh

 Kloase tangkapan layar video aksi saling lempar antar pendukung Paslon Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad Vs Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, di Jl AP Pettarani, Makassar Minggu (10/11/2024) siang.

Bentrokan Pendukung Paslon Gubernur Sulsel: Tudingan dan Respons Juru Bicara

Juru Bicara pasangan calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA), Asri Tadda, merespons pernyataan Juru Bicara Paslon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, Muhammad Ramli Rahim (MRR), terkait bentrok yang terjadi di Jalan AP Pettarani, Minggu (10/11/2024).

Bentrok tersebut melibatkan massa pendukung kedua pasangan calon, yakni Paslon 01 (Danny-Azhar) dan Paslon 02 (Sudirman-Fatmawati), yang terjadi beberapa menit sebelum debat publik kedua dimulai di Hotel Claro Makassar.

Dalam keterangan pers yang dirilis oleh Jubir Paslon 02, Muhammad Ramli Rahim menuding bahwa bentrokan tersebut dimulai oleh kubu 01, yakni Danny-Azhar. Ramli juga menyebut insiden tersebut sebagai penyerangan, bukan sekadar perkelahian biasa. "Ini bukan perkelahian, melainkan penyerangan yang dilakukan massa Paslon DIA," kata MRR.

Merespons tudingan tersebut, Juru Bicara Danny-Azhar, Asri Tadda, menanggapi bahwa pernyataan MRR yang sepihak menuding massa Paslon DIA sebagai pihak yang memulai kericuhan tersebut tidaklah benar. Asri menjelaskan bahwa menurut laporan yang diterimanya, justru massa dari Paslon 02 yang memprovokasi pendukung Paslon DIA di lokasi kejadian.

"Saya tidak ada di lapangan karena mengikuti debat di dalam ruangan. Tetapi dari video yang beredar dan laporan dari tim di lapangan, jelas bahwa massa 02 yang mulai memprovokasi. Jadi pernyataan MRR ini tidak benar, malah menghasut. Ini narasi yang berbahaya," ungkapnya.

Asri juga menambahkan bahwa kejadian tersebut hampir serupa dengan insiden yang terjadi pada debat pertama, di mana massa pendukung Paslon 02 seolah sengaja dikondisikan untuk memicu keributan. Padahal, kata Asri, kedua pasangan calon sudah berkomitmen untuk menjaga Pilkada Sulsel tetap damai.

"Mari kita semua menahan diri dan tidak terpancing oleh narasi-narasi yang disebarkan pihak-pihak yang ingin merusak suasana damai Pilkada ini," ajak Asri.

Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel memberikan tanggapan terkait bentrokan tersebut. Komisioner Bawaslu Sulsel, Andarias Duma, menyatakan bahwa bentrokan antarpendukung pasangan calon di luar arena debat bukan merupakan tanggung jawab Bawaslu, melainkan menjadi kewenangan pihak keamanan atau kepolisian.

"Jelas bahwa Bawaslu tetap mengawasi jalannya debat di dalam maupun di luar lokasi, namun untuk insiden di luar arena debat, itu adalah tanggung jawab pihak keamanan," jelas Andarias.

Andarias mengungkapkan bahwa bentrokan tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan keamanan, terutama pada hari pencoblosan dan setelah pencoblosan, yang diprediksi berpotensi memicu protes dari para pendukung pasangan calon.

"Yah nanti kita evaluasi ini bagaimana situasi keamanan ke depan, Bawaslu akan berkoordinasi dengan pihak keamanan," ujar Andarias.

Pada debat Pilgub Sulsel pertama, juga terjadi riak-riak antara pendukung. Bawaslu sebelumnya telah menyarankan agar KPU Sulsel memindahkan jadwal debat ke siang hari, meskipun bentrokan tetap terjadi.

“KPU ikut dengan usulan kita, tapi tetap saja ada riak-riak yang terjadi di luar,” ujarnya.

Andarias menekankan bahwa Bawaslu Sulsel lebih fokus pada pengawasan di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS), sementara urusan keamanan di luar arena debat menjadi tanggung jawab kepolisian.(*)

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved