Aksi Demo Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) di Solo Tidak Didukung Masyarakat dan Tuai Kritikan Netizen
Aksi demonstrasi yang digelar oleh Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) di depan rumah pensiun Presiden Joko Widodo di Colomadu, Karanganyar, Solo, pada Rabu (6/11/2024) tidak mendapat dukungan luas dari masyarakat, termasuk warga Solo. Aksi yang dipimpin oleh Menuk Wulandari ini menghadirkan ibu-ibu dari Jakarta, Bandung, Bogor, Banten, dan Lampung.
Beberapa akun media sosial yang menyiarkan aksi demo tersebut secara live mendapat respon negatif dari warganet. Kritik banyak disampaikan pada kolom komentar siaran langsung di beberapa kanal YouTube, salah satunya akun Essie Channel yang menyiarkan video berjudul “Live !! Emak-Emak ARM dari Jakarta Datangi Solo, Geruduk Colomadu Tanah Panas Jokowi.” Video lainnya yang mendapat reaksi serupa adalah di kanal MimbarTube berjudul “Live! Detik-Detik Rusuh Depan Rumah Joko Widodo, Spanduk Dirampas Oknum.”
Netizen mengungkapkan kemarahan mereka atas tuduhan yang dianggap tidak berdasar dan provokatif terhadap Presiden Jokowi. Selain itu, sebagian netizen menduga adanya pihak yang menyokong aksi demo tersebut, dan mempertanyakan keabsahan tuntutan yang disuarakan.
Berikut adalah rangkuman beberapa komentar negatif dari netizen:
Akun @mahrus7688 menulis, “Menggelikan, kalaulah tuduhan dan tuntutannya sesuai fakta, bagaimana mungkin yang dukung semakin sangat berkurang dan cuma belasan orang. Itu bapak-bapak yang ngompori mau gruduk rumah Jokowi pada unjuk rasa 411 mana? Tega ibu-ibunya yang dijadikan umpan.”
Akun @mochmuhadi8998 menyarankan, “Klo ngopi agak jauh booooos lihat luaran sana jangan katanya, pembangunan merata dimana-mana bos.”
Akun @Gosipin-h6i menulis, “Pasti ada bohirnya, ga mungkin jauh-jauh buat demo. Mending ngurus anak sama suami, Bu.”
Beberapa komentar lainnya menyoroti ibu-ibu yang dianggap tidak mendukung secara substansial, seperti yang ditulis akun @alisyaanna4260, “Buktikan dengan data yang benar dan akurat. Jangan asal tuduh.” Sementara itu, @WatiHusen-m4y mengomentari, “Wah, jauh-jauh ke Solo ngapain, Bu. Bohirnya siapa sih rela-rela rame-rame ke sana?”
Akun @Saraok7186 menambahkan, “Jokowi tidak mungkin diadili, Jokowi dicintai seluruh Indonesia. Hanya pihak tertentu yang benci. Tuhan melindungi Pak Jokowi.”
Selain itu, komentar dari akun @nusantarachannel459 menuliskan, “Urus keluargamu dulu, kalau sudah benar baru urus orang lain. Ngurus diri sendiri saja tidak benar.”
Secara keseluruhan, aksi ARM di Solo tidak mendapat dukungan luas dari masyarakat sekitar dan memicu banyak kritikan di media sosial. Netizen mempertanyakan motif aksi serta menilai bahwa tuntutan yang diutarakan tidak mewakili kepentingan masyarakat luas.(*)