Bitcoin Capai Rekor Tertinggi di Tengah Pemilihan Presiden AS 2024
Jakarta – Mata uang kripto terbesar di dunia, Bitcoin, terpantau melonjak tajam hingga mencapai rekor tertinggi pada perdagangan Asia, Rabu (6/11/2024), bersamaan dengan berlangsungnya Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS).
Seperti yang dilaporkan Reuters, harga Bitcoin naik sekitar 7 persen, mencapai 75.060 Dolar AS (setara dengan Rp1,1 miliar), melampaui rekor tertinggi yang tercatat pada Maret 2024.
Para investor Bitcoin mayoritas disebut cenderung mendukung Donald Trump dibandingkan Kamala Harris dalam Pilpres AS kali ini. Mereka berharap Trump dapat kembali menjabat di Gedung Putih dan membawa regulasi yang lebih ramah terhadap mata uang kripto.
Berdasarkan survei Edison Research, Trump dari Partai Republik memenangkan 15 negara bagian, sementara Kamala Harris dari Partai Demokrat memenangkan tujuh negara bagian dan Washington, D.C. Meskipun hasil kemenangan masih belum final, pasar keuangan mulai bereaksi di sesi Asia dengan memperkirakan kemenangan untuk mantan presiden AS tersebut.
Matthew Dibb, Kepala Investasi di Astronaut Capital, manajer aset mata uang kripto, mengatakan bahwa pasar mengharapkan perubahan sikap dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk mengurangi hambatan bagi inovasi dan spekulasi di pasar mata uang kripto.
“Jika Demokrat (Harris) menang, itu akan terasa seperti paku di peti mati dalam jangka pendek. Mungkin tidak demikian dalam jangka panjang, tetapi pasar sangat mementingkannya,” kata Dibb.
Selain Bitcoin, mata uang kripto lainnya, Ether, juga tercatat mengalami lonjakan 7,5 persen, mencapai 2.593 Dolar AS, meskipun masih jauh di bawah titik tertinggi yang tercatat pada tahun 2021, yakni 4.867 Dolar AS.(*)