Anies Baswedan mengungkapkan pandangannya terhadap sosok calon gubernur (Cagub) Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan bahwa dirinya telah lama mengenal Luluk, sejak keduanya aktif di berbagai kegiatan sosial.
Anies memuji Luluk sebagai sosok yang tegas dan berintegritas. “Saya kenal Mba Luluk sudah lama, kita sama-sama di gerakan sosial pada waktu itu. Dan Mba Luluk ini aktif di kegiatan kemasyarakatan jauh sebelum bertugas di DPR,” ujar Anies.
Lebih lanjut, Anies mengaku senang atas pencalonan Luluk dalam Pilgub Jawa Timur, dan menyebutnya sebagai sebuah berkah bagi masyarakat di provinsi tersebut. “Senang sekali sekarang beliau dapat tugas untuk jadi calon di Pilgub Jawa Timur, ini bukan sekadar prestasi tapi keberkahan untuk masyarakat di Jawa Timur,” tambahnya.
Anies kemudian memberikan kriteria pemimpin yang ideal menurutnya, di mana ia menekankan tiga aspek utama. “Berpihak kepada kepentingan rakyat, kepentingan keluarga yang dicerminkan dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga menjadi prioritas," katanya.
Aspek kedua, lanjut Anies, adalah bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. "Yang kedua itu bersih dan jauh dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme," ujarnya.
Aspek ketiga yang ia tekankan adalah ketegasan dalam menghadapi berbagai kepentingan. “Tegas itu bukan berarti galak ya, tegas itu adalah berani mengambil keputusan dan menghadapi segala konsekuensi atas keputusannya,” ucap Anies.
Di akhir video, Anies mengimbau masyarakat untuk menentukan pilihan berdasarkan penilaian hati nurani dan kedekatan kandidat dengan aspirasi pemilih. Ia tidak secara langsung menyatakan dukungannya pada Luluk, tetapi memuji semua kandidat yang maju dalam Pilgub Jawa Timur. “Semuanya, pasangan-pasangan calon, punya plus-minusnya. Sandingkan mana yang kemiripannya makin banyak, mana yang makin dekat dengan aspirasi kita. Di situlah jatuhkan pilihan, dan saya tahu teman-teman pasti pilih yang mana,” pungkasnya.
Elektabilitas Cagub-Cawagub Jawa Timur
Survei terbaru dari Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak yang melambung tinggi. Pasangan ini didukung oleh KIM Plus, yang sudah memiliki basis pendukung yang kuat.
Survei ini dilakukan pada 9-14 September 2024, dengan hasil bahwa pasangan Khofifah-Emil memperoleh elektabilitas sebesar 61,2 persen. Pasangan nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) menempati posisi kedua dengan elektabilitas 26 persen.
Pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, memperoleh dukungan 2,2 persen, sementara 0,5 persen responden memilih golput, dan 10,2 persen responden tidak memberikan jawaban.(*)