Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[UPDATE NEWS] GEGER Dahlan Iskan 'Murtad' Karena Ngaku Tidak Sembahyang dan Tidak Doa, Simak Penjelasan Selengkapnya!

 

Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan potongan video dari Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan yang tengah berpidato.

Dalam potongan video, Dahlan tampak menyinggung praktik agama tertentu yang tidak menerapkan sembahyang, berdoa, maupun pembangunan rumah ibadah.

Ia juga tampak mengklaim sebagai anggota dari agama terkait. Warganet pun heboh.

Pidato tersebut diketahui bertempat di Pondok Pesantren Ma'had Al-Zaytun yang terletak di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Indramayu, Jawa Barat, dalam rangka ulang tahun ke-25 ponpes.

Dalam pidatonya, Dahlan Iskan sebenarnya tengah menjelaskan ajaran Buddha Tzu Chi yang ia temui di Taiwan. Ia pun menegaskan dirinya sebagai bagian dari anggota aktivis.

"Saya beberapa kali ke Taiwan, ke satu pantai Timur namanya Hualien, saya bertemu dengan pemimpin agama tertinggi di sana, agama itu namanya Buddha Tzu Chi dan di sana diajarkan bahwa agama mereka ini tidak boleh mempunyai tempat ibadah.

Agama ini juga melarang umatnya melakukan sembahyang apa pun. Tidak ada sembahyang, tidak ada doa, tidak ada rumah ibadah. Namanya Buddha Tzu Chi, Yang di Jakarta itu berkembang dan saya menjadi salah satu anggota aktivisnya," ungkapnya.

Menurut Dahlan Iskan, pembangunan rumah ibadah yang kian massif tak hanya menjadi persaingan simbol pemasaran antaragama, tetapi juga berpotensi menjadi sumber konflik.

"Dan mereka berprinsip bahwa jangan-jangan rumah ibadah itu menjadi satu simbol persaingan marketing antaragama, banyak-banyakan rumah ibadah, besar-besaran rumah ibadah, megah-megahan rumah ibadah.

Kalau ada masjid bagus, gereja juga bersaing harus bagus, yang lain juga harus bagus, akhirnya terjadi persaingan rumah ibadah yang mungkin ini akan menjadi sumber konflik ke depan."

Dahlan juga menjelaskan bahwa penganut Buddha Tzu Chi lebih berfokus untuk menyebarkan kebaikan kepada sesama, salah satunya kepada anak-anak yang kurang beruntung.

"Mereka mengetakan bahwa sembahyang terbaik, doa terbaik adalah membantu orang lain. Jadi mereka sangat aktif ketika memberantas kebodohan, sangat aktif di bidang kesehatan, sangat aktif donor organ, dan segala macam."




"Di Jakarta mereka menyantuni anak-anak terlantar yang ada di pinggir-pinggir sungai, yang tidak pakai sandal, tidak pakai sepatu, dan bajunya kumuh atau tidak pakai baju, kemudian dimasukkan dalam satu sekolah yang harus pakai jas, harus pakai dasi… dan berubah begitu drastis anak-anak ini dari hidup di pinggir sungai menjadi sekolah di sekolah yang bagus dengan tata tertib yang bagus dan seterusnya."

Lebih lanjut, Dahlan menyampaikan pentingnya untuk tetap memelihara kebersamaan. Jangan sampai perbedaan agama justru menimbulkan perpecahan.

"Saya berpikir kenapa lahir agama seperti itu, tentu juga berdasarkan pemikiran-pemikiran bahwa jangan sampai dunia ke depan itu runtuh bukan hanya karena pangan, tapi juga karena persaingan agama, persaingan ideologi.

Dan agama yang semestinya menjadi sumber kedamaian, (justru) menjadi sumber pertikaian dan sumber konflik seperti dikutip dari hops


Klarifikasi Sahabat Dahlan Iskan  

Selamat Ahad Petang, 13 Oktober 2024

Berikut disampaikan tanggapan awak di kolom komentar Portal Disway.id. Topik yang ditulis di Catatan Dahlan Iskan (CHDI) Sedih Tidak.

Kiranya pembaca menyimak disway.id terlebih dahulu berkaitan berita viral tentang sosok Dahlan iskan akhir akhir ini. menyerempet Agama dan Aqidah.

Dalam kapasitas Perusuh saya setiap hari membaca plus memberikan komentar di portal CHDI. Kami diberi gelar Perusuh oleh Abah DI sebagai panggilan sayang sesama penulis.

Sumber Disway.id


Ini Dia Komentar Thamrin Dahla 

Alam bawah sadar Abah muncul dipermukaan. Sedih Tidak. Bisa jadi makna nya tidak terlalu kuatir "hujatan". Beda ya dengan Tidak Sedih (Agresif Mode)

Menggunakan sahabat meng klasifikasi boleh boleh saja. Namun klarifikasi sesungguhnya dari ter hujat lah yang ditunggu.

Memang mudah atau sulit menjawab pertanyaan " mengapa anda mekakukan ritual seperti itu " Itulah jawaban yang diharapkan harapkan bersebab video itu sangat sensitif bagi awam. Sehingga muncullah sedemikian banyak tanggapan ()

Awak jujur tidak sedih. Karena melihat sosok Anak Kandung Iskan dari sisi Seorang Budayawan plus Jurnalis. Bukan dari sisi kedalaman pemahamannya tetang Agama. Aman Bro.

Namun repot juga para sahabat WAG belum juga puas. Kuatir ketar ketir tanggaoan netizen nan tidak se filosofi Rocky Gerung mengangap awak telah terkontaminasi.

Terimakasih sobat Alumni Musyawarah disway 1& 2 Sedulur Abdul Latif dl Prabumulih Sumsel. Beliau meng share tanggapan awak sebelumnya tentang Abah ke berbagai komunitas. Sedikit membantu tetapi belum juga reda hiruk pikuk senusantara.

Ufh pertanyaan diatas itu belum terjawab. : Mengapa….***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved