Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

"Saut Situmorang Soroti Kinerja Jokowi, Anies Baswedan Turut Disinggung – Said Didu: Ada Bukti yang Terkuak"

 Eks Pimpinan KPK Saut Situmorang: 19 Kali Anies Dicari Kesalahannya, Namun  Tetap Tak Ketemu - Herald ID

Jakarta – Setelah Joko Widodo menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024, perhatian publik kini beralih pada sejumlah sorotan terhadap kinerja pemberantasan korupsi di masa pemerintahannya. Salah satu tokoh yang turut memberikan pandangannya adalah Saut Situmorang, mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam sebuah podcast yang diunggah di YouTube, Saut mengungkapkan pandangan kritis terkait penanganan kasus-kasus korupsi selama kepemimpinan Jokowi. Pernyataan ini ramai diperbincangkan di media sosial, terutama di platform X, di mana mantan pejabat Kementerian BUMN, Said Didu, membagikan ulang video tersebut pada 27 Oktober 2024.

Saut menyoroti dugaan adanya intervensi dalam penanganan kasus-kasus korupsi tertentu. Ia mencontohkan bagaimana Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, sempat beberapa kali diperiksa KPK tanpa hasil yang signifikan. Menurut Saut, upaya ini dinilai sebagai bentuk tekanan yang tak semestinya. "Sebanyak 19 kali ekspos terkait Anies Baswedan tak menemukan bukti kuat, namun terus didorong untuk dijadikan tersangka," ungkapnya.

Selain itu, Said Didu menambahkan bahwa kesaksian Agus Rahardjo, mantan Ketua KPK, turut menjadi salah satu catatan penting terkait proses pemberantasan korupsi pada kasus e-KTP yang melibatkan tokoh politik Setya Novanto. Said juga menyoroti dugaan intervensi yang bisa mempengaruhi objektivitas KPK dalam menyelesaikan kasus-kasus tersebut.

Proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang digagas Jokowi juga tak luput dari sorotan. Menurut Saut, proyek tersebut memiliki risiko kerugian besar bagi negara jika tidak dikelola secara transparan dan bertanggung jawab. Jika nantinya proyek ini mangkrak, potensi kerugian yang signifikan bisa terjadi.

Kinerja pemberantasan korupsi selama era Jokowi, menurut Saut, belum menunjukkan hasil maksimal. Ia menyebut beberapa kasus korupsi di tingkat menteri hingga pejabat tinggi yang tidak terselesaikan sepenuhnya. “Dalam hal pemberantasan korupsi, kinerja masih perlu ditingkatkan,” tegas Saut.

Pernyataan yang disampaikan Saut Situmorang ini diharapkan bisa menjadi refleksi dan bahan evaluasi bagi pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, agar pemberantasan korupsi di Indonesia dapat berjalan lebih efektif dan berintegritas.***

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved