Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Said Didu: Fufufafa Bukan Ban Serep dan Langsung Menyalib Presiden di Hari Kerja Pertama

Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menyoroti kinerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming di hari pertama kerja. Ia juga menyebut Gibran dengan nama Fufufafa.

Menurutnya, Gibran menyalib presiden di hari pertama kerja. Itu terlihat dari pertemuannya dengan petinggi negara lain dan kunjungannya ke Proyek MRT.

Gibran diketahui bertemu dengan Wakil Presiden China Han Zheng di Jakarta saat hari pertama kerja, dan Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo.

“Hari kerja pertama, fufufafa langsung nyalib Presiden.

Fakta, hari kerja pertama pemerintahan Prabowo, Fufufafa langsung unjuk gigi seakan melebihi Presiden yang "hanya" ada di Istana menata Kabinet,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Selasa (22/10/2024).

Di sisi lain, ia menyebut tiga kegiatan Gibran itu langsung diliput media nasional dan internasional. Bahkan lebih ramai dari liputan pelantikan menteri.

“Dari 3 (tiga) kegiatan Fufufafa tersebut diliput oleh Media Nasional dan Internasional melebihi liputan pelantikan Menteri, Wakil Menteri dan Pejabat setingkat Menteri yang dilakukan Bpk Presiden karena memang bobot beritanya seakan lebih penting,” ujarnya.

“Ini terlihat bahwa semua media utama meliput kegiatan Fufufafa tersebut,” tambahnya.

Ia menilai, tim media Gibran lebih sigap. Ketimbang tim media dari Prabowo.

“Tim Media Fufufafa sepertinya lebih sigap dibandingkan Tim Media Presiden,” ucapnya.

Berdasar dari hal tersebut, ia menganalisis bahwa Gubran sepertinya sudah melaksanakan arahah atau mungkin kesepakatan Solo untuk tampil lebih menonjol dari Presiden.

Selain itu, ia menduga tim pencitraan Jokowi sudah beralih tugas utk melakukan pencitraan Fufufafa.

“Tim Media, influencer, dan buzzer yg selama ini dibiayai oleh Oligarki pendukung Jokowi sudah bekerja untuk pencitraan Fufufafa,” imbuhnya.

“Menteri, Wakil Menteri, Pejabat setingkat Menteri yg saat ini sebagian besar adalah loyalis Jokowi sudah menyiapkan karpet merah buat unjuk "prestasi" Fufufafa,” tambahnya.

Ke depannya, ia berspekulasi akan ada survei terhadap kepuasan kepemimpinan Gibran. Hasilnya, menurutnya akan puas.

“Kesimpulan, Fufufafa - bukanlah ban serep dan langsung menyalib Presiden dihari kerja pertama,” pungkasnya seperti dikutip dari fajar

Gibran Lebih Dilirik Media di Hari Pertama Kerja,

Pada hari pertama pemerintahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Senin (21/10/2024), suasana politik Indonesia langsung dipenuhi dengan berbagai agenda besar, termasuk pelantikan menteri-menteri Kabinet Merah Putih.

Namun, meskipun pelantikan tersebut merupakan peristiwa besar, perhatian media justru banyak terfokus pada aktivitas Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka.

Putra sulung dari Presiden Joko Widodo ini memiliki sejumlah agenda kenegaraan yang padat pada hari pertama kerjanya.

Gibran memulai hari dengan menerima kunjungan resmi dari Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo.

Tak lama setelah itu, ia menyambut Wakil Presiden China, Han Zheng, dalam sebuah jamuan makan siang di Istana Wakil Presiden yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat.

Kegiatan Gibran dilanjutkan dengan peninjauan langsung terhadap proyek pembangunan MRT Fase 2 Lintang Selatan-Utara, yang melibatkan pembangunan infrastruktur penting di Jakarta, khususnya jalur MRT dari Bundaran HI hingga Kota.

Kegiatan-kegiatan tersebut mendapat sorotan media yang masif, baik dari media nasional maupun internasional.

Gibran tampaknya menjadi pusat perhatian pada hari yang sama, bahkan disebut-sebut 'mencuri sorotan' dari pelantikan para menteri yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Beberapa pengamat politik menilai bahwa pemberitaan tentang Gibran terkesan berlebihan dan lebih mendominasi dibandingkan dengan pemberitaan pelantikan kabinet yang diadakan pada waktu yang sama.

Said Didu, mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai bahwa pemberitaan yang berfokus pada kegiatan Gibran dalam hari pertama kerja pemerintahan Prabowo sangat masif dan terkesan lebih signifikan daripada pemberitaan pelantikan kabinet.

Melalui akun Twitternya @msaid_didu, Said Didu mengungkapkan rasa herannya terhadap media yang lebih fokus meliput Gibran, yang ia sebut dengan julukan 'Fufufafa'.

"Hari kerja pertama, fufufafa langsung nyalib Presiden," cuit Said Didu pada Selasa (22/10/2024).

"Fakta, hari kerja pertama pemerintahan Prabowo, Fufufafa langsung unjuk gigi seakan melebihi Presiden yang 'hanya' ada di Istana menata Kabinet, sementara Fufufafa langsung menerima PM Korea Selatan, menerima Wapres China, mengunjungi pembangunan MRT," ungkapnya, menunjukkan kontras antara aktivitas Presiden dan Wakil Presiden yang begitu signifikan dalam pemberitaan.

Menurut Said Didu, meskipun acara pelantikan menteri-menteri adalah langkah penting dalam struktur pemerintahan, media justru lebih tertarik pada aktivitas Gibran, yang dinilai memiliki 'bobot berita' lebih besar.

Pernyataan Said Didu ini juga menyentuh soal keberadaan tim media yang mendampingi kedua tokoh tersebut.

Ia menilai bahwa tim media Gibran tampaknya lebih sigap dan terorganisir dalam memanfaatkan momentum untuk menarik perhatian media.

"Ini terlihat bahwa semua media utama meliput kegiatan Fufufafa tsb. Tim Media Fufufafa sepertinya lebih sigap dibandingkan Tim Media Presiden," tulisnya.

Dalam postingan tersebut, Said Didu pun menuliskan analisisnya.

Said Didu menilai Gibran sudah melaksanakan arahan dari 'Solo' untuk tampil lebih menonjol dibanding Presiden.

Sosok 'Solo' yang dimaksud Said Didu diduga adalah Jokowi.

"Fufufa sepertinya sudah melaksanakan arahan atau mungkin kesepakatan Solo untuk tampil lebih menonjol dari Presiden," tulis Said Didu.

"Sepertinya tim pencitraan Jokowi sudah beralih tugas utk melakukan pencitraan Fufufafa," tambahnya.

Tim media, influencer, dan buzzer yang selama ini bekerja untuk mendukung citra Jokowi, dinilainya mulai beralih fokus untuk mendukung pencitraan Fufufafa.

Hal ini tidak lepas dari dugaan bahwa mereka masih memiliki hubungan dengan oligarki yang mendukung pemerintahan sebelumnya.

Selanjutnya, banyak Menteri, Wakil Menteri, dan pejabat setingkat Menteri yang saat ini menjabat merupakan loyalis dari Jokowi.

Mereka diniali Said Didu telah menyiapkan 'karpet merah' bagi Fufufafa untuk menunjukkan pencapaiannya dan mendapatkan sorotan positif dari publik dan media.

"Tim Media, influencer, dan buzzer yg selama ini dibiayai oleh Oligarki pendukung Jokowi sudah bekerja untuk pencitraan Fufufafa. Menteri, Wakil Menteri, Pejabat setingkat Menteri yg saat ini sebagian besar adalah loyalis Jokowi sudah menyiapkan karpet merah buat unjuk 'prestasi' Fufufafa." ungkap Said Didu.

"Jangan heran jika beberapa hari lagi akan muncul hasil survey kepuasan terhadap kerja Fufufafa. Kesimpulan, Fufufafa - bukanlah ban serep dan langsung menyalib Presiden dihari kerja pertama," jelasnya.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved