Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengesahkan Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal (Purn) TNI Muhammad Herindra, jadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), menggantikan Budi Gunawan.
Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Kamis (17/10/2024).
Rapat Paripurna dihadiri 382 orang anggota Dewan secara fisik.
Rapat dipimpin langsung Ketua DPR RI Puan Maharani, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Di meja pimpinan, Puan didampingi pimpinan DPR RI lainnya, yakni Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal, dan Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa.
Awalnya, Dasco menyampaikan laporan tim DPR RI atas hasil pembahasan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Dasco menyebut, DPR RI menerima surat presiden (Surpres) tentang permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Adapun soal pergantian Kepala BIN ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada DPR melalui surat presiden RI Nomor 51 tanggal 10 oktober 2024.
"Untuk menindaklanjuti itu, pada 16 Oktober tim DPR menggelar RDPU dengan calon Kepala BIN yang dipimpin Ketua DPR RI Puan Maharani, dan dihadiri seluruh Wakil Ketua DPR RI dan seluruh perwakilan fraksi di DPR RI," ujar Dasco.
Dasco mengatakan DPR RI memberi persetujuan pemberhentian Budi Gunawan sebagai Kepala BIN dan memberi persetujuan kepada Herindra sebagai Calon Kepala BIN.
"Atas laporan Tim DPR RI itu, apakah saudara Herindra layak menjadi Kepala BIN menggantikan Budi Gunawan dapat disetujui?" tanya Puan kepada peserta rapat.
"Setuju," jawab peserta rapat.
Diberitakan, Wakil Menteri Pertahanan M Herindra untuk menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), pada Rabu (16/10/2024) kemarin.