Prabowo Diminta Usut Fufufafa, Benny K Harman: Perlu Dilakukan, Agar Orang Tahu Pemiliknya

 

Ketua DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman, menyampaikan harapannya agar Presiden Prabowo Subianto mengusut tuntas akun Kaskus bernama "Fufufafa", yang diduga terlibat dalam penyebaran fitnah dan provokasi di media sosial.

Pernyataan Benny ini muncul di tengah isu yang sedang berkembang mengenai akun tersebut, yang belakangan ramai dibicarakan publik.

"Betul kah berita ini? Ini berita kalau benar akan menjadi khabar gembira untuk rakyat di seluruh negeri agar tidak ada fitnah, tidak ada dusta, dan tidak ada dendam," ujar Benny dalam keterangannya di aplikasi X @BennyHarmanID (21/10/2024).

Dikatakan Benny, penting bagi publik untuk mengetahui siapa di balik akun tersebut agar tidak ada lagi spekulasi dan tuduhan yang tak berdasar.

"Mengusut akun Fufufafa perlu dilakukan agar orang tau siapa pemilik akun itu," ucapnya.

Namun, ia juga menekankan bahwa jika identitas pemilik akun telah diketahui, tujuan utamanya bukanlah untuk menimbulkan kebencian, melainkan untuk menciptakan ruang bagi rekonsiliasi dan saling memaafkan.

"Jika sudah tau agar tidak digunakan untuk membenci tapi untuk saling memaafkan," imbuhnya.

Benny bilang, suasana indah dan nyaman akan terlihat jika para pemimpin dan elite politik hidup rukun menciptakan kedamaian.

"Betapa indah negeri ini jika para pemimpin dan para elitnya hidup rukun dan damai. Sama-sama cinta perdamaian," kuncinya.

Isu mengenai akun Fufufafa telah menyita perhatian publik setelah akun tersebut diduga menyebarkan informasi yang merugikan Prabowo dan keluarga.

Sejumlah pihak mendesak Presiden Prabowo untuk segera menindaklanjuti kasus ini.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, bahkan menegaskan bahwa pemilik akun Fufufafa bukanlah Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Indonesia, dan menganggap isu ini sebagai bentuk adu domba di ranah politik seperti dikutip dari fajar

GEGER Pidato Prabowo Sindir Orang Suka Mencaci 'Pasti Ketahuan', Akun Fufufafa Auto Disorot: Mampus Lu Gibran

Presiden terpilih, Prabowo Subianto blak-blakan mengaku tidak suka dengan sikap orang yang memiliki budaya caci maki dan menjelek-jelekan pemimpinnya sendiri.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat berpidato dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024) kemarin.

Prabowo pun mengaku tidak menyangka dengan motif dan tujuan orang-orang yang suka memiliki budaya caci-maki itu.

Namun, dia menganggap sikap tersebut menandakan penyebar ujaran kebencian itu sudah tertutup mata dan batinnya.

"Saudara-saudara, ada segelintir orang yang punya budaya caci maki, jelek-jelekin, cari masalah ya kan. Padahal saya percaya mereka ini mungkin sudah ditutup hatinya, ditutupi matanya, saya tidak paham mereka ini," ujarnya.

Menurutnya, seharusnya kesulitan dan permasalahan yang ada bisa diatasi secara bersama, bukan malah memperkeruh kondisi dengan menyebar caci-maki.

Menanggapi hal itu, Prabowo pun menyinggung soal agama apapun tidak ada yang mengajarkan pengikutnya untuk saling mencaci dan menyudutkan pemimpinnya sendiri.

"Kesulitan, kekurangan kita akui, kita atasi bersama, koreksi, kita koreksi, tapi bangsa yang besar janganlah mempunyai adat, mempunyai kebiasan caci maki," ujar Prabowo.

"Caci maki antara kawan, caci maki dengan pemimpin, caci maki saya kita tidak baik, itu bukan ajaran agama kita, bukan ajaran agama-agama lain pun," sambugnya.

Selain itu, Prabowo juga menyebut jika budaya caci maki bukan menjadi karakter rakyat Indonesia yang memiliki budaya sopan santun.

"Rakyat kita tidak suka mereka-mereka yang bicaranya kasar, pribadi kita bukan pribadi seperti itu. Jangan bawa budaya-budaya dari mana, bangsa Indonesia adalah bangsa yang penuh sopan santun, saudara-saudara kalian," ujar Prabowo disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Lewat pidatonya juga, Prabowo pun menyentil orang-orang yang dianggap suka melontarkan caci-maki.

Tabiat buruk orang tersebut, kata Prabowo juga nantinya akan terbongkar dengan sendirinya.

"Kritik dengan baik, koreksi dengan baik, saudara-saudara sekalian. Dan akan terbukti, tidak lama pasti semua yang berbuat tidak baik akan kelihatan dan ketahuan," ujarnya.

Meski tidak gamblang menyebut siapa sosok yang dimaksud, pidato Prabowo yang mewanti-wanti pihak yang kerap mencaci maki menjadi sorotan setelah cuplikan videonya dibagikan ulang oleh pegiat media sosial, Denis Malhotra lewat akun X pribadinya pada Jumat (11/10/2024).***