Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku susunan kabinetnya banyak diisi menteri dari kabinet Presiden Jokowi. Hal itu ditanggapi Pengamat Politik Rocky Gerung.
“Pertanyaannya adalah seberapa strategis kedudukan mereka di dalam kabinet Pak Prabowo,” ungkapnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official yang tayang Kamis (10/10/2024).
Kedudukan strategis yang dimaksud Rocky, yakni jabatan menteri stragtegis. Ia memaparkan sejumlah contoh.
“Apakah menteri-menteri strategis, Menteri Pertahanan, Menteri Keuangan, Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), dan segala macam,” jelasnya.
Di sisi lain, apa yang disampaikan Prabowo menunjukkan bahwa pemerintahannya akan sama dengan Jokowi. Dalam hal arah pembangunan.
“Arah pembangunan akan sama dengan yang dijalankan oleh Jokowi,” ucapnya.
“Tapi orang ini juga ingin tahu apakah dari awal orang ini didudukkan dalam kabinet dalam upaya sustanibility penyelenggaraan pemerintahan berupa kelanjutan dari Pak Jokowi atau emang bahasa negosiasi dari partai pendukung, yang disebut dengan KIM (Koalisi Indonesia Maju),” tambahnya.
Melihat laku Prabowo selama ini, Rocky mengatakan Prabowo memang ingin menunjukkan dirinya sama dengan Jokowi. Mulai dari arah dan nilainya.
“Memang yang bisa diinterpretasikan dari poin yang hendak disampaikan Prabowo adalah dia akan melanjutkan dan dia merasa satu arah, satu nilai dengan Presiden Jokowi,” terangnya.
Adapun bocoran komposisi kabinet Prabowo diungkapkan saat di Jakarta Convention Center, Rabu (9/10/2024). Prabowo bicara mengenai Presiden Jokowi yang mengisi kabinetnya dengan orang terbaik.
"Bahkan dalam menyusun kabinet kok saya melihat banyak juga ya menteri yang akan datang ya banyak berada di kabinet sekarang," kata Prabowo, dalam sambutannya.
Ia mengibaratkan kabinetnya sebagai tim sepak bola. Ia mengatakan tim itu mesti diisi oleh orang-orang terbaik.
"Kalau kita mau menyusun dan memilih tim sepak bola timnas sepak bola apa yang dicari? Adalah pemain terbaik, kita tidak pikirkan orang tuanya siapa, agamanya apa, sukunya apa, rasnya apa, tapi dia mampu atau tidak dia bisa atau tidak, dia berjuang atau tidak, mampu atau tidak dia deliver berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat nah itu yang kita cari," jelas Prabowo.
"Pak Jokowi pun demikian mencari yang terbaik, saya pun demikian dan kalau kebetulan orangnya masih bagus pasti kita minta ikut lagi," tambahnya.